Senin 27 Nov 2017 18:35 WIB

Toilet Bawah Tanah Malioboro Segera Dioperasikan

Wisatawan melintasi pedestrian di dekat lahan parkir sisi timur Jl Malioboro, DI Yogyakarta. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Wisatawan melintasi pedestrian di dekat lahan parkir sisi timur Jl Malioboro, DI Yogyakarta. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Fasilitas toilet umum yang setara dengan toilet hotel berbintang di Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, segera dioperasikan untuk melayani para wisatawan pada momentum libur akhir 2017.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan  Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Muhammad Mansyur saat mendampingi Gubernur DIY Sultan Hemengku Buwono X meninjau progres pengerjaan pedestrian (kawasan Titik Nol) dan Toilet Bawah Tanah (Depan Gedung Bank Indonesia) serta Taman Pintar di Yogyakarta, Senin (27/11).

"Sudah siap digunakan (untuk liburan akhir tahun) karena sekarang progres pengerjaan sudah 93 persen," kata Mansyur.

Menurut Mansyur pembangunan fasilitas umum bawah tanah yang dianggarkan Rp5,4 miliar itu terdiri atas 20 unit toilet dengan standar toilet hotel berbintang. Selain toilet di dalam ruang bawah tanah itu juga terdapat ruang laktasi, ruang tunggu yang dilengkapi penyejuk ruangan, serta CCTV.

Saat ini, menurut dia, tinggal dilakukan penyempurnaan hingga bisa digunakan pada Desember 2017. Pantauan Antara, Fasilitas toilet yang dilengkapi penyejuk ruangan itu telah terpasang secara keseluruhan baik toilet duduk, jongkok, serta tempat khusus buang air kecil, hanya saja belum dilengkapi sekat pemisah. "Tinggal pasang cubicle (sekat) saja kemudian lampu karena yang lain sudah terpasang," kata dia.

Menurut Mansyur, agar pemeliharaan serta operasional bisa dilakukan secara profesional pengelolaan toilet bawah tanah itu akan diserahkan kepada pihak ketiga. Kendati demikian, untuk tahun pertama pengelolaannya masih dilakukan oleh Dinas PUP-ESDM.

Sementara itu, untuk pengerjaan pedestrian di kawasan Titik Nol Kilometer, menurut Mansyur, telah mencapai 100 persen meski tetap akan ada perbaikan hingga enam bulan ke depan.

Sementara itu, Gubernur DIY Sultan HB X menginginkan agar fasilitas toilet bawah tanah juga menyediakan toilet khusus anak. "Itu untuk umur empat sampai lima tahun masih terlalu besar, tetapi beli di toko kan ada yang dipasang untuk lubangnya," kata Sultan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement