REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Hari pertama kedatangan Elhijab bersama rombongan mitra di Amerika Serikat, diawali dengan kunjungan ke Islamic Center of Washington. Rombongan sempat melaksanakan sholat maghrib dan Isya di masjid ini.
Masjid tertua di Amerika Serikat ini dibangun 1944 atas prakarsa duta besar Mesir atas desakan kaum imigran muslim yg ingin memiliki pusat agama islam dan tempat beribadah. Masjid ini kemudian diresmikan oleh presiden AS saat itu, Eisenhower . Lantai porselin disumbang oleh pemerintah Turki. Di halaman mesjid tampak bendera-bendera negara Muslim yg memberikan sumbangan dana, termasuk di antaranya bendera Indonesia.
CEO Elhijab, Elidawati dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (26/11) mengungkapkan masjid dan Islamic center selalu menjadi agenda utama dalam setiap perjalanan bersama mitra. ''Di mana bumi dipijak, di bumi itulah kami bersujud.
Elhijab goes to USA merupakan bagian dari misi hijab for the world, menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan umat Islam,'' papar Elidawati.
Elhijab menyelenggarakan perjalanan wisata halal ke AS bersama para mitra berprestasi selama periode 2016-2017. Trip ini bertujuan untuk menyebarkan pesan perdamaian melalui misi Hijab for the World.