Rabu 22 Nov 2017 17:21 WIB

Pariwisata Bali Masih Normal

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gunung Agung memuntahkan abu vulkanik di Karangasem, Bali, (21/11).
Foto: EPA-EFE/ BNPB
Gunung Agung memuntahkan abu vulkanik di Karangasem, Bali, (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gunung Agung mengalami letusan freatik untuk pertama kalinya, Selasa (21/11). Meski demikian, aktivitas penerbangan dari dan menuju Pulau Dewata di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan pariwisata masih normal.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengatakan wisatawan mancanegara dan domestik masih belum terpengaruh kabar tersebut. Pantauan pemerintah setempat di beberapa lokasi wisata di Karangasem sekali pun masih ramai dikunjungi wisatawan.

"Kedatangan wisatawan ke Bali masih normal. Kami terus memperbaharui informasi riil melalui Bali Tourism Hospitality," kata Yuniartha, Rabu (22/11).

Yuniartha yang juga merangkap ketua BTH mengatakan letusan freatik bukan berarti Gunung Agung sudah mengalami erupsi magmatik seperti yang ditakuti masyarakat. Asap tebal yang keluar dari kawah puncak gunung suci umat Hindu Bali itu lebih diakibatkan guyuran hujan terus menerus dalam waktu cukup lama.

Jumlah wisatawan yang datang ke Bali rata-rata 15 ribu orang per hari. Yuniartha juga optimistis target kunjungan 5,5 juta wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata dapat tercapai sampai akhir tahun ini.

Dinas Pariwisata mencatat hingga Oktober 2017 jumlah wisman yang datang ke Bali sudah mencapai lima juta orang.

Data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali sementara mencatat secara kumulatif wisman yang datang langsung ke Bali 4,5 juta orang sepanjang Januari-September 2017. Negara yang mengalami peningkatan jumlah wisman terbesar adalah Cina, mencapai 58,94 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement