REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kembali menggelar acara Ngopi Saraosna, yang memasuki volume ke-4 di penghujung tahun 2017. Gelaran ini diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 8-9 Desember 2017, di Gedung Sate.
Kepala Bagian Publikasi Pemprov Jabar, Ade Sukalsah, Kamis (16/11), di Bandung, mengatakan acara Ngopi Saraosna Volume Ke-4 ini telah menjadi jambore para petani dan penikmat Kopi Jawa Barat.
Selain itu, lanjut dia, pada acara tersebut juga ditampilkan pameran, bazar kopi, mencicipi kopi gratis hingga berbagai lomba seperti Manual Brew Competition, Latte Art Competition, Roasting Competition, Cupping and Scoring Coffee, Cerdas Cermat Petani Kopi, dan terakhir, Foto Hunt `Ngopi Saraosna'.
"Line Up band juga tak kalah sedap, ada Mocca, Java Jive, Mustache and Beard, Two Triple O, dan G-Pluck," kata Ade.
Pihaknya menjanjikan atmosfer yang berbeda dari Ngopi Saraosna sebelumnya. "Pertama, kita masih konsisten dengan konten edukasi tentang konsumsi kopi sehat, yaitu sebaiknya masyarakat mengonsumsi kopi asli, kata Pak Aher bahwa kopi asli itu tandanya digiling bukan digunting," kata Ade.
Ia mengatakan tujuan lain dari acara ini adalah tentu tentang promosi kopi Jawa Barat, masih perlu banyak panggung agar pasar kopi semakin bergairah.
"Pesan lainnya yang tak kalah penting, bahwa melalui kopi kami Pemprov Jabar telah melakukan aksi kongkret untuk konservasi alam, tahun ini Pemprov memberikan bantuan bibit kopi untuk masyarakat, motifnya selain ekonomi berbagi namun juga ada misi konservasi melalui penanaman di pegunungan atau lahan kritis," kata Ade.
Meski menghadirkan beberapa grup band yang bersegmentasi anak muda "zaman now", panitia juga berkhidmat merangkul seni tradisi melalui sajian wayang golek dengan dalang Ki Adhi Konthea Kosasih Sunarya Putu Giriharja 2. "Bulan Desember musim hujan, mari menghangatkan diri dengan kopi dan nonton wayang," kata Ade.
Ngopi Saraosna Volume 4 kali ini terselenggara hasil kolaborasi Biro Humas Protokol, Biro Umum, Dekranasda Jabar, dan perkumpulan petani kopi Jawa Barat. "Kali ini Dekranasda berkolaborasi dengan menggelar Weekend Fair bertema kerajinan dan produk olahan kopi, pokoknya akan seru, terlebih kami sudah menyiapkan launching produk jelang Hari Ibu, namanya `Ladies Coffee' yang merupakan kopi yang di-brew secara manual tetapi mendapat treatment sedemikian rupa yang menghasilkan rasa soft dan elegan cocok bagi para wanita pecinta ngopi. Lebih jelasnya tentu harus mencoba sendiri di acara," kata dia.
Ia mengaku bangga karena animo petani, pegiat kopi masyarakat umum akan Ngopi Saraosna ini dari volume 1 sampai 4 ini terus meningkat. "Alhamdulillah dari awalnya hanya sehari sekarang merespons keinginan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial Humas Jabar, kami selenggarakan dua hari," kata Ade.
Hingga hari ini, sudah ada 60 petani Kopi Jabar yang terdaftar menjadi peserta dari berbagai gunung di Jabar. "Kami senang untuk peserta Roasting Competition, tidak hanya pegiat kopi Jabar saja tetapi yang mendaftar sudah ada dari luar Jabar seperti Bali, Aceh, Makasar, dan lain-lain," kata dia.