REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkara kekerasan terhadap anak kembali menjadi sorotan publik beberapa hari terakhir. Kasus terbaru yang sedang menjadi bahan pembicaraan adalah kekerasan yang dilakukan seorang ibu yang akhirnya membuat nyawa putranya yang masih balita melayang.
Praktisi parenting, Najeela Shihab, memberikan beberapa tips dan cara agar orang tua bisa lebih mengatur emosi dan menghindari kekerasan. Kekerasan pada anak bisa dihindari jika orang tua memiliki kontrol diri.
Hal pertama yang perlu menjadi perhatian dan catatan menurut Najeela adalah sebagai orang tua dilarang menggunakan hukuman fisik. Hukuman fisik bisa memberi banyak dampak buruk bagi anak.
Saat emosi manusia cenderung bertindak secara impulsif dan tidak memikirkan dampak dari tindakannya. Begitu seseorang marah maka tindakannya bisa tidak terkontrol.
"Jangan pernah coba-coba hukuman fisik. Begitu kita marah yang kesalahan kecil saja bisa jadi besar. Ibaratnya jangan pernah keluarkan pisau dari laci dapur meskipun hanya untuk mengancam," ucap Najeela saat dihubungi Republika.co.id.
Kebanyakan kasus kekerasan dalam keluarga menurut Najeela rata-rata didasari kesalahan yang menurut orang awam adalah kesalahan sepele. Contohnya untuk kasus NW, perilaku anak yang ngompol adalah perilaku biasa yang bisa jutaan kali terjadi.
Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah saat emosi sebisa mungkin berpikir rasional. Orang tua harus bisa membedakan apa yang dirasakan dan apa yang akan dilakukan.
Dengan berpikir demikian, kekerasan dapat dihindari. Emosi sesaat dan perilaku yang dilakukan berdasarkan emosi tersebut kebanyakan tidak akan berakibat baik.
Hal ketiga yang bisa dijadikan catatan para orang tua adalah perlunya belajar teknik mengelola emosi. Teknik mengelola emosi sudah banyak yang membahas dan bisa dicari dengan mudah di laman pencarian.
Kebanyakan orang menurut Najeela mengalihkan emosi mereka pada kegiatan fisik lainnya. Kegiatan fisik di sini salah satunya bisa berupa kegiatan olahraga.
"Orang bisa memakai olahraga supaya emosi lebih teratur jadi banyak aktivitas fisik, ada yang bercerita ke orang lain, ada juga yang dengan istirahat cukup," ucap lulusan psikologi Universitas Indonesia tersebut.
Banyak cara bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi. Cara lain orang tua bisa mencari hobi atau kegiatan yang diminati. Dengan memiliki kesibukan bisa mengalihkan emosi menjadi hal lebih positif.