REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagian besar pesta atau acara kumpul-kumpul terkadang kurang berkesan dan dinikmati oleh tamu yang hadir. Banyak orang hanya mengobrol berkelompok, berkutat dengan makanan, atau sibuk dengan ponsel masing-masing.
Rachel Fay menjadikan kondisi tersebut sebagai peluang bisnis untuk memeriahkan pesta. Sejak 2010, perempuan 58 tahun yang berdomisili di London, Inggris, itu menyematkan sebutan 'professional introducer' kepada dirinya.
Fay bertugas saling memperkenalkan para tamu, menghidupkan obrolan dari satu kelompok ke kelompok lain. Ia mematok tarif 250 sampai 2.500 poundsterling (Rp 4,43 juta sampai Rp 44,3 jutaan) tergantung kondisi pesta.
"Para tamu yang kurang bisa membaur biasanya cemas karena tidak saling mengenal atau merasa diabaikan. Perumpamaannya seperti hari pertama sekolah saat Anda khawatir tidak ada yang mau bermain bersama," ujarnya, dikutip dari laman Daily Mail.
Menurut Fay, suasana yang hidup tersebut jauh lebih penting dalam sebuah pesta ketimbang dekorasi atau jamuan yang dihidangkan. Ia akan puas saat melihat orang-orang mulai saling mengenal, berbincang, dan tertawa bersama.
Ia mencontohkan salah satu pesta terburuk yang pernah dihadirinya sebelum memulai bisnis itu. Ada pesta tahun baru dengan tema amat glamour, tetapi tidak ada seorang pun memulai percakapan atau saling menyapa.
Sejak itu, Fay terpikir untuk melakukan peran membuat semua orang berbaur dalam pesta. Para klien pun mulai mengenal keahliannya, membuat Fay dipercaya memeriahkan hingga 100 pesta dan mendapat dukungan dari perencana pesta keluarga kerajaan.