Selasa 14 Nov 2017 14:19 WIB

Chef Sarankan Hanya Melahap Dua Makanan Pesawat Ini

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Makanan pesawat.
Foto: Flickr
Makanan pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan pesawat memang bukan rahasia lagi memiliki reputasi yang buruk. Dengan rasa yang kurang pas dan kondisi penyajian yang seadanya membuat melahapya semakin tidak berselera.

Bahkan beberapa chef ternama termasuk Gordon Ramsay mengaku selalu menghindari makanan yang disediakan pesawat. Salah satu alasannya, masakan itu bukan makanan segar yang baru dimasak dan telah mengalami proses penghangatan berulang kali dan dengan rasa yang tidak menjanjikan.

Kondisi tersebut membuat makanan di pesawat kurang diminati. Namun, ternyata ada dua pilihan menu yang bisa dipilih dari sekian banyak makanan yang tidak begitu menyenangkan di pesawat.

"Kita bisa mendidih dan memanaskannya berulang-ulang dan masih akan menjadi makanan stew," kata Direktur Kuliner LSGSky Chefs Asia Pacific Fritz Gross dikutip dari Independent.

Gross menyatakan, dua makanan tersebut merupakan jenis hidangan stew dan nasi goreng. Rebusan bagaimana pun dihangatkan akan tetep menjadi stew dan tidak mengubah bentuknya, sedangkan nasi goreng pun akan sama kondisinya baik telah berulang kali dan dikonsumsi di udara.

Pasta, menurut Gross, hidangan yang paling buruk untuk dipilih. Hidangan itu hanya akan enak ketika dimasak al dente dan tidak bisa bertahan lama dan terasa nikmat jika sudah dihangatkan kembali.

Dalam peran eksekutifnya, Gross mengawasi 30 ribu makanan maskapai penerbangan untuk British Airways, United Airlines dan DragonAir. Sehingga untuk memastikan semua maskapai yang dilayani 100 persen aman untuk makan, dia menolak untuk menyajikan steak medium rare dan menegaskan ikan dan ayam hanya dimasak dengan suhu tertentu.

Dalam penerbangan, Gross menekankan, keamanan makanan menjadi prioritas penting daripada rasa. Wajar saja jika masakan di pesawat tetap saja tidak akan terasa enak jika dibandingkan dengan hidangan aslinya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement