REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Aceh terkenal dengan kopinya yang enak. Kopi dari tanah Gayo ini pun akhirnya terkenal dan membuat siapa saja yang datang ke Aceh wajib mencicipinya.
Salah satu kedai kopi legendaris dari Aceh adalah Solong Coffee. Kedai kopi ini sudah mulai beroperasi sejak tahun 1974. Saat ini kedai kopo ini dipimpin oleh Haji Nawawi, generasi kedua pemilik Solong Coffee.
Nawawi mengungkapkan awal mula hadirnya kedai ini karena sang ayah mendapatkan limpahan aset dari bosnya seorang bangsa Cina. Kala itu ayah Nawawi hanyalah seorang pedagang limun. Ia menitipkan dagangannya di kedai milik orang Cina tersebut. Namun ketika bosnya hijrah ke Medan, semua asetnya yang tersisa berpindah tangan ke ayah Nawawi.
Sejak saat itulah sang ayah mengubahnya menjadi kedai kopi. Dan di tahun 82 kedai ini dialihkan kepada Nawawi. "Dikasih cuma-cuma sama Cina. Awal di depan saja kemudian perluasan ke belakang," jelasnya ketika ditemui wartawan di kedainya, Jumat (10/11).
Kedai ini menyediakan aneka kopi Aceh, terutama kopi Gayo. Dengan menawarkan harga yang bervariasi mulai dari Rp 7.000 sampai Rp 19 ribu. Ada kopi kampung (robusta) dan kopi espresso (arabica). Ada yang kopi hitam saja, kopi susu, dan lainnya. Selain kopi, mereka juga sediakan kue-kue tradisional Aceh sebagai pendamping. Seperti kue ade, timpan, kue jala dan lainnya.
Solong Coffee kini memiliki empat cabang. Yang paling besar dan pusatnya ada di Jalan T Iskandar No 13 sampai 14, Ulee Kareng, Banda Aceh. Di Ulee Kareng ini mereka bisa menjual 2.500 gelas kopi setiap harinya. Kedai ini buka dari pukul 06.00 hingga 23.00.