REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Film Night Bus yang diproduksi Night Bus Pictures dan Kaninga Pictures menjadi film terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2017 yang digelar di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/11) malam.
Film yang disutradarai Darius Sinathrya, Teuku Rifnu Wikana, dan Emil Heradi itu menyingkirkan beberapa nomine film lainnya, seperti Cek Toko Sebelah, Kartini, Pengabdi Setan, dan Posesif. Film itu menjadi pilihan dari 73 juri dengan latar belakang profesi berbeda.
Night Bus mengangkat cerita sekelompok orang yang menumpang bus menuju ke Sampar, salah satu kota yang terkenal kaya sumber daya alam, sekaligus daerah konflik antara pemerintah dengan gerakan milisi kemerdekaan.
Setiap orang yang menumpang bus itu memiliki tujuannya masing-masing. Tanpa disadari, ada penyusup yang membawa pesan penting harus disampaikan ke Sampar, dan kehadiran penyusup itu membahayakan semua penumpang.
Pembawa pesan itu dicari oleh kedua belah pihak yang tengah bertikai, tak peduli dalam keadaan hidup atau mati.
Dalam sambutannya, Darius mengucap syukur kepada Tuhan atas penghargaan ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia FFI 2017.
"Terima kasih kepada ibu Megawati, ini sebuah kehormatan besar. Jujur saya merasa tidak pantas menerima ini, masuk nominasi saja bagi kami, itu sudah cukup," kata Darius.