Sabtu 11 Nov 2017 15:25 WIB

Ponpes Ushuluddin Gelar Bedah Buku Bidadari Bermata Bening

Suasana bedah buku
Foto: Dok PAB
Suasana bedah buku "Bidadari Bermata Bening" di Ponpes Ushuluddin, Lampung Selatan, Sabtu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN --  Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin bekerja sama dengan Republika Penerbit mengadakan acara bedah buku Bidadari Bermata Bening yang langsung diisi oleh penulisnyam, Habiburrahman El Shirazy.

Ruang Masjid Jami' Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin Lampung Selatan,  Provinsi  Lampung pada Sabtu (11/11) dipenuhi oleh santri dan dewan guru serta tamu undangan yang antusias hadir untuk dapat mengikuti bedah buku tersebut.

"Anak-anak santri sangat antusias mengikuti acara bedah buku ini. Hal itu  terlihat dari jumlah buku yang dibeli oleh mereka mencapai 400 eksemplar. Dan banyaknya dari mereka yang antusias bertanya kepada Ustadz H. Habiburrahman mengenai bukunya itu,” ujar Pimpinan Ponpes Terpadu Ushuluddin Lampung Dr  KH  Ahmad Rafiq Udin Sag, MSi.

Habiburrahman El Shirazy memulai sambutan dengan menceritakan pengalamannya saat perjalanan dari Lampung ke Jakarta. Novelis yang akrab dipanggil Kang Abik itu tiba pada pukul 03.00 WIB di penginapan Pesantren Ushuluddin Lampung.

Alumnus  Universitas Al-Azhar Kairo Mesir tersebut menceritakan pengalaman pribadinya yang sangat memotivasi santri karena pengalaman-pengalamannya yang begitu banyak saat mengisi materi bedah buku.

Ia pun memberikan kutipan ayat-ayat Alquran  sebagai nasehat kepada peserta bedah buku agar jiwa peserta terbangun.

Bidadari Bermata Bening merupakan novel terbaru karya Habiburrahman yang diterbitkan oleh Republika Penerbit. Sebelumnya penulis yang digelari Novelis Nomor 1 Indonesia itu telah menulis dan menerbitkan novel-novelnya melalui Republika Penerbit, seperti Ayat-Ayat Cinta 1 dan 2, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, Dalam Mihrab Cinta, Cinta Suci Zahrana, Bumi Cinta, dan Api Tauhid.

“Selururuh novel karya yang Abik yang diterbitkan oleh Republika Penerbit menjadi buku-buku terlaris atau best seller. Sebagian besar novel Kang Abik telah difilmkan dan disinetronkan, seperti Ayat-Ayat Cinta 1 dan 2, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, Dalam Mihrab Cinta, dan Cinta Suci Zahrana,” kata staf marketing Republika Penerbit, M Nasir.

Selesai acara bedah buku dilanjutkan dengan penanaman pohon buah-buahan milik pesantren. Kang Abik ikut menanam pohon durian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement