REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Novelis terkemuka Habiburrahman El Shirazy melanjutkan road show novelnya, Kembara Rindu. Kali ini kegiatan kupas novel yang diterbitkan oleh Republika Penerbit tersebut diadakan di kampus Institut Ummul Quro Al Islami (IUQI) Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/3).
Acara itu dihadiri oleh para penggemar Kang Abik – panggilan Habiburrahman El Shirazy --dari berbagai kampus di Bogor dan Jakarta. Selain IUQI, mereka juga berasal dari UIKA, UMJ, UIN dan Universitas Djuanda.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Abik memberikan motivasi ke kalangan generasi muda untuk bisa melanjutkan estapet kepenulisan yang dia lakukan. “Saya mengajak adik-adik sekalian, para mahasiswa dari berbagai universitas yang hadir di sini, untuk bisa menjadi penulis Islami yang andal,” kata Kang Abik seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Rektor Institut Ummul Quro Al Islami (IUQI), Dr Saeful Fallah, mengaku sangat senang dengan kedatangan Kang Abik . “Beliau adalah sosok orang yang sederhana, dan penuh semangat dalam hal menuntut ilmu. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Mesir, dan sudah menjadi penulis maupun dai terkenal, beliau saat ini menimba ilmu jenjang S3 di Jerman,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Inilah yang mendorong kami mengundang Kang Abik ke kampus IUQI dalam rangka memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa yang hadir di acara bedah buku beliau, Kembara Rindu.”
Menurut salah seorang dosen IUQI, Mohamad Asep Zakaria Ansori, Kang Abik memberikan materi yang sangat luar biasa. “Ia memaparkan bagaimana cara atau tips penulisan buku khusus novel, dari sejak tahap awal mencari ide, mengolahnya, sampai menjadi buku best seller,” tuturnya.
Staf marketing Republika Penerbit, Nasir mengatakan acara road show bedah buku Kembara Rindu bersama Kang Abik masih terus berlanjut. “Hari Ahad (15/3), bedah buku Kembara Rindu akan diadakan di Pondok Pesantren Latansa Lebak, Banten. Kemudian, Senin (16/30, rangkaian road show bedah buku Kembara Rindu akan diakhiri di Pondok Pesantren Darul Ulum, Lido, Sukabumi, Jawa Barat,” kata Nasir.