Kamis 09 Nov 2017 19:06 WIB

Pembangunan 'Taman Jomblo' Mataram Ditunda

Seorang warga beraktivitas di Taman Pasupati (Taman Jomblo), Bandung, Selasa (2/8).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Seorang warga beraktivitas di Taman Pasupati (Taman Jomblo), Bandung, Selasa (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram Nanang Edward mengatakan rencana pembangunan "Taman Jomblo" di Jalan Udayana tahun 2017 ditunda karena adanya rasionalisasi anggaran.

"Rasionalisasi anggaran tahun ini terjadi secara menyeluruh bahkan nasional sehingga kami terpaksa menunda pelaksanaan fisik 'Taman Jomblo' tahun ini," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/11).

Menurutnya, akibat adanya rasionalisasi anggaran tidak hanya "Taman Jomblo" yang ditunda melainkan juga Taman Bako (bawak kokok atau bawah kali) di kawasan Sukaraja, Ampenan, juga ditunda.

"Kami belum tahu penundaan pembangunan dua taman tersebut sampai kapan, yang pasti anggarannya telah coba diusulkan kembali melalui APBD 2018, dengan besaran anggaran Rp 400 juta, atau masing-masing Rp 200 juta" katanya.

Lebih jauh Nanang menyebutkan konsep "Taman Jomblo" yang akan dibangun di Jalan Udayana merupakan sebuah konsep taman syariah. Pasalnya, fasilitas pemasangan bangku di seputaran taman tersebut terpisah satu-satu atau hanya muat satu orang.

Menurutnya, dengan memasang bangku satu titik satu bangku, menutup peluang dimanfaatkan untuk duduk berdua bagi pengunjung yang bukan muhrim. "Bukan artinya, bangku yang sudah kita pasang saat ini di sejumlah taman yang muat untuk dua orang membuka peluang bagi pengunjung yang bukan muhrim, tapi setiap taman memiliki konsep yang berbeda dengan batasan yang wajar," katanya.

Dengan konsep tersebut, pembangunan "Taman Jomblo" sebagai bagian implementasi moto Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya. "Selain itu, kita juga mendukung promosi wisata halal di daerah ini," katanya.

Konsep pemasangan bangku satu titik satu bangku kecil itu, sudah diujicobakan di Taman Adipura, dengan warna warni yang menarik. Menurut dia, luas lahan pembangunan "Taman Jomblo" di bagian timur atau utara jembatan Udayana sekitar 25 are, yang saat ini menjadi areal bermain sepeda BMX. "Harapannya, taman tersebut bisa menjadi ajang interaksi, olah raga, dan edukasi bagi masyarakat di kota ini," ujar Nanang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement