REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak mau kalah dari seniornya John Favreau yang turut andil sebagai aktor di film Iron Man yang disutradarainya, sutradara Thor: Ragnarok Taika Waititi ikut mengambil peran pendukung dalam film tersebut. Penggemar film karya Marvel ini sudah mengetahui bahwa Waititi mengambil peran sebagai Korg, namun ternyata dia berperan sebagai empat karakter di film terbarunya itu.
Waititi tidak hanya memainkan karakter Korg melalui tampilan motion capture. Tetapi juga mengisi suara dari Korg dan suara lembutnya dapat dikenali oleh para penggemar Marvel. Sedangkan peran lainnya hanya menggunakan tampilan motion capture dari Waititi.
"Saya menjadi salah satu kepala di alien berkepala tiga, yang disebut dengan Haju," kata Waititi. "Saya sebagai kepala sebelah kanan. Saya juga ikut berpartisipasi dalam motion capture untuk Surtur."
Suara lembut dari Waititi dirasa kurang tepat untuk memerankan suara menyeramkan yang keluar dari fire demon. Sehingga pengisian suara dilakukan oleh Clancy Brown yang dapat menakutkan penonton.
Mark Ruffalo kembali didapuk menjadi aktor ketiga untuk memeran tokoh Hulk dalam film seri Marvel. Setelah sebelumnya Eric Bana dalam film Hulk dan Edward Norton di film The Incredible Hulk. Sejak debut Ruffalo di film The Avengers, dia memerankan tokoh Bruce Banner dan melakukan motion capture untuk Hulk dengan pendahulunya, Lou Ferrigno yang memerankan Hulk versi serial di tahun 80-an mengisi suara Hulk.
Begitu Ruffalo membungkus adegan Ragnarok, Waititi diketahui menggunakan jas motion capture untuk memerankan Hulk. Tidak hanya turut andil dalam keempat peran berbeda tersebut, Waititi juga menggunakan pengalaman pribadinya untuk dapat menyelesaikan kesulitan karakter Thor yang berusaha menurunkan emosi Hulk, seperti dilansir dari laman Comic Book.
"Ketika Anda melihat di buku komik, Anda tidak akan menemukan adegan tersebut. Terutama bukan antara Rich Kid Spy Viking dan Bipolar Angry Green Beast. Jadi Anda berusaha masuk ke dalam situasi tersebut."
Adegan Thor mencoba menjelaskan pada Hulk bagaimana menangani emosinya diambil dari percakapan Waititi dengan anaknya yang sedang emosi. Waititi mencontohkan, "sayang, kamu tidak boleh begitu, kamu tidak bisa memukul adikmu, dan dia menjawab, maaf, saya hanya sangat marah."