REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi aktor utama dalam Festival Indonesia (FI) di Moskow, Rusia pada 3-5 Agustus 2018.
Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow-Rusia Lasro Simbolon mengatakan, FI di Moskow merupakan sarana yang baik untuk promosikan potensi Indonesia. Lasro mengungkapkan, penyelenggaraan FI, baik pertama dan kedua, pada 2016 dan 2017 mampu menyedot sekitar 91.600 pengunjung. Lasro berharap FI III pada 2018 mampu menarik lebih banyak pengunjung.
Lasro menjelaskan, berdasarkan data yang dikeluarkan Federal Custom Service Rusia, total perdagangan antara Indonesia dan Rusia pada 2016 sebesar 2,6 miliar dolar AS atau meningkat 33,4 persen dari 2015.
Pun dengan jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia pada semester pertama 2017 meningkat sebesar 58 persen atau 90 ribu dari tahun sebelumnya. Lasro menyebutkan, penyelenggaraan FI di Moskow terbukti mampu mengerek tingkat kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia.
"Kami lihat dari dua kali festival, ada peningkatan arus turis ke Indonesia. Lombok memiliki kualitas posisi dan kekuatan wisata yang luar biasa, tinggal kita promosikan lagi," ujar Lasro di Mataram, NTB, Rabu (8/11).
Sasaran utama destinasi wisata turis Rusia ke Indonesia, kata Lasro, ialah Bali, Lombok, dan Jogja. Lasro meyakini Lombok mempunyai peluang menarik pasar wisman mengingat potensi alam, budaya, dan kuliner Lombok yang luar biasa.
Lasro mengungkapkan, FI III pada 2018 akan menjadi panggung bagi NTB mempromosikan pariwisatanya. Pasalnya dalam dua penyelenggaraan terdahulu, NTB belum ikut terlibat. "NTB memiliki semuanya, alam, kuliner, budaya luar biasa. Kami melihat karena dua kali NTB belum kita undang. Nanti NTB akan jadi pemain utama," kata Lasro menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
