Jumat 03 Nov 2017 04:14 WIB

Usia Cerminkan Gaya Traveling Seseorang

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Pergi liburan
Foto: pexels
Pergi liburan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usia mencerminkan bagaimana gaya traveling seseorang. Kesimpulan ini diperoleh dari studi yang dilakukan oleh Expedia. Walaupun kesimpulan tersebut tidak bisa dipukul rata kepada semua orang, namun hasil survei ini membantu merancang desain iklan pariwisata.

Contohnya adalah tatkala Expedia melibatkan generasi milenial dalam studi ini. Dikutip dari laman Travel+Leisure, mereka yang terlahir di tahun 1994 atau setelahnya adalah kelompok yang paling gila petualangan. Tak hanya gemar memilih destinasi ke mancanegara, mereka juga tak ragu menginap di tenda atau berbagi rumah sewaan.

Namun hasrat bertualang generasi Z tersebut kerap terkendala masalah biaya. Karena, kelompok ini didominasi oleh anak muda yang belum punya pekerjaan mapan. Di sisi lain, milenial berusia 24 sampai 35 tahun rupanya lebih suka memilih paket wisata lengkap.

Dengan memilih paket lengkap, mereka tidak perlu repot-repot membuat rencana liburan. Kelompok ini sekaligus jadi sasaran empuk perusahaan wisata karena mudah terpengaruh oleh iklan.

Generasi yang lebih tua atau baby boomers lebih resisten terhadap iklan. Baby boomers memilih pergi mengunjungi teman atau saudara. Mereka punya tujuan yang jelas jika bepergian. Kelompok ini juga dikenal kuat jika menyinggung masalah keuangan.

Demi kenyamanan, mereka mau membayar lebih untuk bisa traveling dengan akomodasi di kelas yang lebih tinggi. Itulah sebabnya mengapa mereka tak terlalu tertarik dengan gembar-gembor iklan di media sosial.

Generasi X, atau yang berusia antara 36 sampai 55 tahun, adalah yang paling kurang berminat traveling dibanding kelompok usia lainnya. Oleh karena itu biro wisata sangat hati-hati menyasar konsumen kelompok ini.

Generasi X senang dengan penawaran namun mereka akan menghabiskan sebagian besar waktunya di hotel jika sedang liburan. Mereka menelusuri dengan cermat ulasan dan penilaian konsumen sebelumnya sebelum menentukan destinasi liburan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement