Selasa 31 Oct 2017 13:55 WIB

WR Supratman, Jurnalis Penggubah Lagu dari Hati

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Film Wage.
Foto: Opshid Media
Film Wage.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sederet fakta tentang Wage Rudolf (WR) Supratman akan terungkap dalam film Wage yang tayang mulai 9 November 2017. Aktor Rendra Bagus Pamungkas menyebut sosok Wage yang ia perankan adalah seorang musisi yang menggubah lagu dari hati.

"Walau hanya tahu dari teks, menurut saya beliau adalah komposer dan jurnalis yang sangat memperhatikan jati diri bangsa. Representasi manusia Indonesia yang menjunjung tinggi betul kebudayaan," kata Rendra.

Pria 33 tahun kelahiran Kandangan, Kediri, itu mengaitkannya dengan salah satu karya Wage, lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Rendra mengapresiasi lagu yang terdiri dari tiga stanza alias satuan struktur itu tidak sekadar susunan teks atau rangkaian kata indah.

"Indonesia Raya" dianggap Rendra sebagai doa dan harapan, butir-butir keramat hasil pemikiran mendalam. Pesan moral dan pitutur luhur almarhumah ibu yang meninggal dunia saat Wage masih kecil juga seakan mendarah daging dan masuk ke alam bawah sadarnya.

Menurut dia, semua itu tercermin dalam penyebutan kata ibu dalam lagu. Rendra yang beradu akting dengan Teuku Rifnu Wikana, Prisia Nasution, Putri Ayudya, Ecky Lamoh, dan sederet pemeran lain menganggap pemaknaan itu sangat luas sekaligus memikat.

Rendra juga menyinggung kombinasi menarik para 'guru' WR Supratman. Wage belajar tasawuf dari Raden Mas Panji Sosrokartono, kakak kandung RA Kartini, sekaligus banyak belajar dari Mr Schulten, pemilik kantor pengacara tempatnya bekerja.

"Keilmuan barat dan timur seolah bercampur dalam dirinya, kemudian mengarahkannya berpikir apa yang harus dilakukan untuk Indonesia," ujar Rendra yang mengenyam pendidikan teater di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement