Senin 30 Oct 2017 16:31 WIB

Koki Ternama Ini Dilarang Masuk Azerbaijan

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Anthony Bourdain
Foto: FB Bourdain
Anthony Bourdain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anthony Bourdain tidak asing dengan kontroversi. Koki terkenal dan pembawa acara itu sering mendapat kecaman karena lidahnya yang tajam, komentar cerdas, sehingga membuatnya kurang disukai orang.

Sekarang, tindakan Bourdain kembali membuat orang geleng kepala, karena Buzzfeed melaporkan bahwa koki tersebut sekarang dilarang masuk negara Azerbaijan lagi.

Menurut Washington Post, kejahatan Bourdain memasuki wilayah yang diperebutkan dengan hangat di negara yang dikenal sebagai Nagorno-Karabakh. Wilayah ini mencoba untuk suksesi dari Azerbaijan pada 1988 dalam upaya untuk bergabung dengan Armenia sebagai gantinya.

Namun, Azerbaijan menolak usaha tersebut dan wilayah tersebut telah terlibat dalam konflik sejak saat itu. Karena hubungan antara Azerbaijan dan Nagorno-Karabakh sangat rapuh, seseorang yang melakukan perjalanan di antara kedua wilayah tersebut memerlukan izin khusus untuk melakukannya.

Sebenarnya, seperti dicatat oleh Post, kunjungan tanpa izin dari pemerintah dianggap sebagai tindak pidana.

"Tanpa persetujuan eksplisit dan visa yang dikeluarkan oleh pihak berwenang Republik Azerbaijan, seseorang, yang melakukan perjalanan ke wilayah pendudukan Republik Azerbaijan, tidak akan diberikan visa ke Republik Azerbaijan dan akan dideportasi dalam kasus pintu masuk masa depannya," dikutip dari situs untuk negara-negara kedutaan Azerbaijan seperti dilansir dari laman Travel and Leisure.

Saat ini pemerintah memegang daftar yang berisi lebih dari 700 nama orang yang dilarang di kedua wilayah karena mereka masuk Nagorno-Karabakh tanpa izin. Daftar itu mencakup pejabat pemerintah, aktivis, jurnalis, dan sekarang, Bourdain.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Hikmet Hajiyev, yang berbicara dengan Agence France-Presse bahwa Bourdain telah dimasukkan ke dalam daftar persona non grata (orang yang tidak disukai) atas ketidakpeduliannya terhadap integritas dan kedaulatan wilayah Azerbaijan.

"Pembuatan film di wilayah yang diduduki Azerbaijan merupakan penghinaan terhadap 1 juta pengungsi Azerbaijan yang diusir dari rumah mereka dengan paksa," ucap Hajiyev.

Meskipun Bourdain belum memberikan komentar mengenai masalah ini, ia mencontohkan sebuah artikel tentang larangannya dari negara tersebut. Hanya waktu yang akan tahu apakah penyelidikan ini mengarah ke mana-mana, tapi Anda bisa bertaruh episode ini akan memiliki peringkat yang sangat besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement