REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Nusa Tenggara Timur memiliki satu lokasi wisata unik dan berbeda dari tempat lain. Lokasi itu adalah Gunung Batu Tara (Ile Batu Tara) di Pulau Komba, Laut Flores. Gunung berapi ini meletus setiap 20 menit sekali dan menyajikan pemandangan lahar pijar yang langka.
Pengunjung dapat melihat lahar panas pijar membara membentuk bunga api yang indah disertai tsunami kecil tiap kali gunung itu meletus. "Tidak membahayakan dan dapat disaksikan dari jarak 20 meter," kata Wakil Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Thomas Ola Langoday, Ahad (29/10).
Aktivitas letusan berlangsung sepanjang hari tanpa henti-hentinya, sehingga menjadi objek wisata yang menarik. Aktivitas ile Batu Tara ini lebih bagis disaksikan pada malam hari, terutama ba'da magrib dan menjelang subuh.
Gunung (ile) Batu Tara masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Lembata. Gunung ini berada di Pulau Komba, Pulau dan gunung sekaligus. Gunung ini teretak di Laut Flores sebelah utara Pulau Lembata. Untuk menyaksikan keindahan Ile Batu Tara, para pengunjung bisa menggunakan kapal cepat dari Lembata dengan menempuh perjalanan sekitar 90 menit.
Gunung atau Ile Batu Tara merupakan salah satu dari tiga gunung api di dunia dengan keunikan yang sama yakni satu di Sisilia dan satunya di Atlantik.