Kamis 26 Oct 2017 12:01 WIB

Rasa Cemburu Anak pada Saudara Harus Segera Diatasi

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Elba Damhuri
Ibu mengantar anak. Ketiadaan pendampingan orang tua dalam waktu anak diyakini membuat IQ anak lebih rendah dari yang lain (ilustrasi)
Foto: Dailymail.co.uk
Ibu mengantar anak. Ketiadaan pendampingan orang tua dalam waktu anak diyakini membuat IQ anak lebih rendah dari yang lain (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perasaan cemburu anak pada saudara karena kasih sayang orang tua harus segera di atasi. Tentor Bimbel Calistung Wadas Kelir, Putri Puji Ayu Lestari, mengatakan protes anak atau rasa cemburu atas perhatian orang tua biasa dialami anak usia satu hingga tiga tahun.

"Sifat cemburu terhadap adik seperti ini merupakan sifat alami dimiliki setiap manusia, termasuk anak-anak," kata Putri seperti dilansir dari laman Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (25/10).

Rasa cemburu kakak terhadap adik harus segera di atasi. Sebab, perasaan itu menyebabkan timbulnya rasa benci kakak kepada adiknya. "Hal ini tidak boleh dibiarkan, karena menimbulkan sikap kurang baik bagi keduanya," ujar mahasiswi jurusan pendidikan guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Purwokerto itu.

Putri membagikan tips mengatasi kecemburuan kakak terhadap adiknya. Pertama, berilah anak pemahaman tentang adik. Adik adalah saudara untuk dilindungi.

Kedua, ajak kakak berinteraksi langsung dengan adik. Misalnya, saat ibu memandikan atau mengganti popok adik, minta kakak mengambil perlengkapan mandi atau menjaga adik selagi ibu mengerjakan hal lain.

Ketiga, ajarkanlah kakak berbagi sejak dini. Tujuannya, menimbulkan rasa sayang satu sama lain.

Keempat, buatlah waktu khusus keluarga. Kegiatan ini berguna meningkatkan rasa kekeluargaan dan keterbukaan antarkeluarga, terutama adik dan kakak. Kegiatan itu membantu orang tua mengawasi tumbuh kembang anak lewat cerita sehari-hari.

Kelima, ajarilah sejak dini terkait mendahulukan kebutuhan di banding keinginan. Cara itu menumbuhkan rasa mengerti antara kebutuhan dan keinginan. Saat memberikan kebutuhan kepada salah satu anak, maka anak itu akan mengerti itu adalah kebutuhan saudaranya.

Keenam, jangan membela salah satu anak saat bertengkar atau berebut sesuatu. Orang tua harus menjadi penengah baik. Ajaklah anak berbicara ihwal permasalahannya. Jika salah satu anak terbukti salah, ajaklah mereka meminta maaf dan memaafkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement