REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Restoran bawah laut yang pertama di benua Eropa akan dibuka di Norwegia. Restoran tersebut dijadwalkan beroperasi mulai awal 2019. Dengan menyajikan aneka makanan dan minuman, tempat makan di bawah laut itu mampu menampung 100 orang tamu.
Perusahaan arsitektur asal Norwegia, Snohetta, bakal menggarap proyek ini. Dikutip dari laman Channel News Asia hari ini (24/10), Snohetta dikenal karena prestasinya merancang Gedung Opera dan Balet Norwegia serta World Trade Center di Amerika Serikat.
Laman resmi Snohetta menyebut proyek restoran bawah air sebagai 'periskop yang tenggelam'. Bangunan ini akan berada di dasar laut paling selatan Norwegia. Pantainya berbatasan dengan Desa Baly.
Bangunan restoran bernama Under ini didesain agar dapat berdiri dalam kondisi laut yang tidak rata. Under akan terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama adalah ruang di mana pengunjung menyimpan jaket atau mantelnya.
Di bawahnya terdapat ruang transisi yang berwujud sebuah bar. Restoran akan berada di lantai paling bawah setelah ruang transisi. Sebuah jendela akrilik berukuran 11x4 meter ikut dibangun di ruang ini sebagai saran untuk menikmati keindahan laut.
Beberapa bagian dari bangunan itu akan difungsikan sebagai pusat penelitian dunia laut. Para ilmuwan akan dibuatkan ruangan dengan kondisi yang memungkinkan ikan serta kerang mau mendekat ke restoran.