REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pagelaran balap sepeda Tour de Prambanan dihelat 29 Oktober 2017 mendatang. Menguatkan pamor wisata olahraga, ajang ini bakal mengeksplorasi keindahan alam Kabupaten Sleman.
Pihak penyelenggara Tour de Prambanan, Ratih mengatakan, dari target 500 peserta, sudah 340 mendaftar. Sebagian besar dari luar DI Yogyakarta. "Artinya, Insya Allah target mengenalkan wisata sudah terpenuhi," kata Ratih di Kantor Humas dan Protokol Pemkab Sleman, Selasa (24/10).
Tour de Prambanan kali ini mengangkat tema Menyandingkan Olahraga, Budaya dan Pariwisata. Tujuannya mewujudkan predikat Kabupaten Sleman sebagai salah satu tujuan sportourism di Indonesia.
Menurut Ratih bakal disiapkan berbagai hiburan bernuansa budaya setidaknya di tiap-tiap check poin dari rute-rute yang dilewati peserta. Di antaranya, pertunjukkan musik calung di pitstop kedua, serta pertunjukkan dari seniman-seniman Sleman di garis akhir.
"Kita juga kerja sama dengan Gamatechno (perusahaan layanan TI), jadi peserta tinggal download dan kita akan menfaatkan fitur lacakin," ujar Ratih.
Feri dari Lovina Tour and Travel (penyelenggara Tour de Prambanan) menambahkan, tur sepeda ini akan menempuh 100 kilometer. Khusus lomba King and Queen of Mountain jarak tempuhnya 10 kilometer. Peserta akan dipisah sesuai kelas-kelasnya masing-masing.
Rencananya Tour de Prambanan dimulai dari Lapangan Shiva, Proliman, Cangkringan, Ngemplak, Pagerjurang, dan Balai Desa Kepuharjo sebagai check poin satu. Rute selanjutnya Jembatan Gantung Durgo, Tempel, dan check poin dua di Sendang Agung. "Start dan finish di Prambanan, sedangkan lomba King and Queen of Mountain akan dilakukan di titik-titik tanjakan yang berlokasi dengan posisi 950 MDPL dengan tingkat kemiringan 22 derajat," kata Feri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
