Selasa 17 Oct 2017 18:50 WIB
Pariwisata Sembalun

Tenun Sembalun

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tenun Sembalun
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tenun Sembalun

REPUBLIKA.CO.ID, SEMBALUN -- Tak banyak yang tahu, Sembalun punya tenun. Tenunan Sembalun terbilang lembut. Warna motif tenunnya tampak kurang berwarna warni sehingga terkesan kaku. Ciri khas tenun di Sembalun Lawang, Sembalun, Lombok Barat ini terlihat dari motif utamanya, londong.

Londong merupakan motif seperti pucuk rebung. Selain itu, ada pula motif gunung dan burung. Semua digarap dengan ATBM (alat tenun bukan mesin). Ketua kelompok tenun Desa Sembalun Lawang Misparwani mengatakan tenun buatannya berbeda dalam hal perendaman kainnya.

Proses perendaman kain masih menggunakan bahan alami. Secara total, untuk pembuatan selembar kain yang bisa digunakan untuk syal maupun jilbab perlu waktu sekitar sebulan. "Karena kita sambil kerjakan yang lain, jadi nggak fokus. Kalau fokus sih paling 12 hari jadi satu selendang," katanya.

Ia menjual karya tenunnya seharga 600-700 ribu rupiah untuk paket leng kap berupa selendang, jilbab, baju, dan celana atau rok. Sedangkan yang berupa jilbab dihargai 250 ribu rupiah. Misparwani menyebut keunggulan kainnya itu sulit luntur.

sumber : Pusat Data Republika/Nina Chairani
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement