REPUBLIKA.CO.ID, SEMBALUN -- Air terjun Mangku Sakti adalah salah satu keindahan Sembalun yang tersembunyi. Letaknya di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. "Orang-orang sakti zaman dulu bertapa di situ,'' cerita Rendi Hartono, pemandu kami, tentang legenda lokasi yang akan kami kunjungi waktu itu.

Perjalanan menuju air terjun tersebut diawali dari pintu masuk yang ada di Desa Sembalun Lawang. Pengunjung diwajibkan membayar lima ribu rupiah di pintu masuk untuk perbaikan jalan. Selama sekitar 40 menit bersepeda motor, tak ada jalan beraspal. Wihdan Hidayat, teman saya, sempat terjatuh. Sebuah medan tak rata yang menguji adrenalin para pengendara motor. Bagi yang memilih berjalan kaki, harus bersabar karena medannya cukup terjal.

Rendi bercerita, pada musim panas, debu bisa bertebaran menusuk mata. "Akses jalan ke sini memang masih buruk, ini ada jalan yang mulai diaspal itu dari uang masyarakat sendiri, bukan pemerintah," ujarnya.

Usaha keras mencapai Air Terjun Mangku Sakti terbayar lunas begitu kita melihat aliran air dan cucuran airnya yang deras. Telinga akan dihibur paduan antara suara derasnya air terjun dan suara hewan-hewan di hutan. Sedangkan mata akan memandang air terjun setinggi hampir 50 meter meluncur deras dengan warna air agak kehijauan.

"Airnya langsung dari mata air puncak Gunung Rinjani,'' kata Rendi. Akibatnya, air pun mempunyai kadar belerang. Bebatuan terjal berbentuk eksotis karena bekas kikisan lahar juga menghiasi air terjun. Air dari Mangku Sakti mengalir pada Koko Putiq (Sungai Putih) untuk dimanfaatkan warga.

Bagi wisatawan yang hendak berenang patut berhati hati lantaran dasar Sungai Putih berlumut dan licin. Namun, aliran sungai itu ternyata tidaklah begitu deras.

Ikuti Whatsapp Channel Republika