REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food and Agriculture Organisation (FAO) yang bernaung di bawah PBB menetapkan tanggal 16 Oktober sebagai hari Pangan Sedunia. Hari Pangan Sedunia bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mereka yang masih berjuang melawan kelaparan dan malnutrisi.
Salah satu isu besar yang juga santer didengungkan terkait pangan adalah soal sampah makanan. Lebih dari sepertiga makanan yang diproduksi di dunia berakhir di tempat sampah karena tak habis dikonsumsi. Dikutip dari laman Metro, ada sejumlah kiat yang disebut efektif mengurangi sampah makanan.
1. Jangan Belanja Terlalu Banyak
Berbelanjalah sesuai kebutuhan. Jangan mudah tergoda dengan berbagai promosi yang ditawarkan di supermarket. Jonathan Bloom, penulis dan aktivis dari Wasted Food menyarankan agar setiap orang cermat berbelanja. "Rencanakan apa yang akan anda makan, buat daftar detail apa saja yang harus dibeli. Ketika anda berbelanja berpedomanlah pada daftar itu," kata Bloom.
2. Piring Lebih Kecil
Pada umumnya kita mengambil makanan sebanyak yang mampu ditampung oleh piring. Beralihlah ke piring yang lebih kecil agar makanan yang terambil lebih sedikit. Makan secukupnya selain tidak menimbulkan sampah juga lebih baik bagi kesehatan.
3. Simpan Makanan
Simpan makanan dengan baik di dalam kotak penyimpanan. Makanan yang disimpan secara terorganisir lebih mudah disimpan di kulkas dan lebih tahan lama. Dengan demikian anda sekaligus menghemat pengeluaran untuk belanja makanan.
4. Manajemen Kulkas
Bloom menekankan pentingnya manajemen makanan di kulkas. Seringkali makanan yang sudah lama tersimpan di bagian paling dalam sehingga tidak terlihat. Bloom menyarankan agar produk-produk yang paling awal dibeli dipindahkan ke bagian depan. Sehingga, makanan yang pertama kali masuk lebih dulu dihabiskan.
5. Donasikan Makanan
Solusi ini masih menjadi perdebatan di berbagai kalangan. Namun mendonasikan makanan yang masih bisa dimakan kepada kaum yang kurang mampu adalah keputusan yang baik. Sisa-sisa makanan juga bisa dihibahkan ke peternakan atau orang yang punya peliharaan agar dimakan oleh hewan-hewan tersebut.