REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghindari bertumpuknya sampah makanan alias food waste sama saja dengan menyelamatkan bumi dari kerusakan. Pasalnya, sampah makanan yang membusuk dan terdegradasi menyebabkan pelepasan gas metana dan memicu terjadinya pemanasan global.
Guna mengurangi efek negatif sampah makanan, masyarakat diimbau untuk mengelola sisa dari makanan yang dikonsumsi. Berikut beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi sampah makanan, seperti diulas oleh Bank DBS Indonesia yang memiliki program Food Sharing bersama wirausaha sosial Surplus Indonesia.
1. Makan secukupnya
Pembelian atau pengambilan makanan berlebih bisa menyebabkan adanya sisa makanan yang pada akhirnya terbuang. Mulai dari sekarang, makanlah secukupnya dengan mempertimbangkan kebutuhan tubuh.
Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah menahan keinginan mengambil atau membeli makanan hanya karena lapar mata. Dengan demikian, konsumsi makanan bisa menyeluruh dan sampah makanan per individu akan berkurang.
2. Dukung wirausaha sosial
Selain mengatur pola konsumsi pribadi, mendukung wirausaha sosial yang memiliki fokus terhadap isu sampah makanan juga sangat baik. Upaya ini dapat membantu mengantisipasi penumpukan sampah makanan di Indonesia.
Salah satunya adalah Surplus Indonesia yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan makanan untuk menjual hasil produksi makanan berlebih dengan setengah harga. Manfaat ekonomi pun bisa didapat tanpa adanya sampah.
3. Berbagi makanan kepada sesama
Berbagi makanan merupakan kiat lain guna memperluas dampak positif sekaligus mengurangi kesenjangan konsumsi di Indonesia. Masih banyak orang yang kesulitan mendapat makanan sementara lainnya malah menghambur-hamburkan.
Masyarakat dapat berbagi makanan yang sangat dibutuhkan sebagian orang di kala pandemi. Caranya bisa dengan mendonasikan sejumlah makanan siap saji, bahan makanan, atau makanan siap olah.