Senin 16 Oct 2017 11:32 WIB

Tak Dipindah, Makam Putri Cempo Dijadikan Wisata Religi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Makam Putri Cempo
Foto: Republika/Andrian Saputra
Makam Putri Cempo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pembongkaran kuburan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Putri Cempo, Solo terus berlanjut. Dari 2.130 makam yang ada, baru separuhnya yang berhasil dibongkar. Makam-makam tersebut dipindahkan ke TPU lainnya yang dikelola Pemerintah Kota Solo antara lain TPU Untoroloyo, TPU Benoloyo, TPU Daksinoloyo, TPU Pracimaloyo dan TPU Purwoloyo.

Pembongkaran ini ini dilakukan lantaran Pemkot Solo tengah mengerjakan proyek pembangunan embung serta normalisasi kali Pepe untuk penanggulangan banjir. TPU Putri Cempo pun terdampak proyek tersebut. Meski begitu, terdapat empat makam yang tak akan dipindahkan ke lokasi lainnya. Makam-makam itu merupakan makam Pitri Cempo beserta pembantu-pembantunya yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.  

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Agus Djoko Witiarso mengatakan makam-makan itu tetap berada di TPU Putri Cempo. Kendati demikian Pemkot Solo hanya akan menggeser  letaknya. Pemkot Solo pun berencana memperbaiki babgunan makam agar dapat menjadi wisata religi yang nyaman bagi masyarakat.

"Makam Putri Cempo ini bisa menjadi wisata religi, kami akan tata dan perbaiki tempatnya," kata Agus pada Senin (16/10).

Pemkot Solo menargetkan pembongkaran dan pemindahan makam di TPU Putri Cempo selesai akhir tahun ini. Agus mengatakan dari TPU yang dikelola Pemerintah, pihaknya menyarankan agar ahli waris memilih pindah ke TPU Untoroloyo karena masih memiliki banyak lahan kosong.

Agus juga menambahkan untuk proses pembingkaran hingga pemindahan makam, Pemkot Solo tak menarik biaya dari ahli waris. Kata dia, Pemkot menanggung seluruh biaya pemindahan makam tersebut. Dia pun meminta warga melapor jika mendapati oknum-oknum terentu yang meminta biaya pemindahan makam.

"Kalau ada biaya berarti itu pungli, ahli waris harus melaporkan itu dan kami akan menindaklanjutinya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement