REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Bukan rahasia bila menu makanan yang disajikan sejumlah maskapai penerbangan tidak terlalu menerbitkan selera. Bahkan, chef selebritas Inggris Gordon Ramsay mengaku hanya makan di pesawat terbang jika terpaksa.
Ramsay agaknya perlu menjajal inovasi sajian yang digagas Singapore Airlines. Maskapai penerbangan internasional yang terbang ke 62 destinasi di seluruh dunia itu kini mulai menghadirkan sajian menu lokal yang diklaim terbuat dari bahan segar.
Marvin Tan, Senior Vice President Product & Services Singapore Airlines mengatakan, cara itu merupakan bagian dari peningkatan layanan penerbangan. Kabar tersebut tentu amat menggembirakan karena tidak seperti Ramsay, banyak dari kita senang dan menantikan makanan dan minuman di pesawat.
Singapore Airlines memperkenalkan pendekatan baru dari pertanian ke pesawat. Menurut Tan, konsep tersebut digagas untuk mempromosikan kelestarian lingkungan dan mendukung komunitas petani lokal, selain menyediakan makanan lezat bagi penumpang.
Menu Singapore Airlines bakal menggunakan bahan-bahan berkelanjutan nondaging serta produk lokal. Penumpang akan disuguhi sajian dari bahan segar seperti tomat ceri, labu, kacang hijau, dan selada pada nampan makanan mereka.
Ia berharap apa yang digagas Singapore Airlines akan membantu mengurangi jejak karbon dan memastikan lingkungan yang lebih hijau. Menu "dari pertanian ke pesawat" itu awalnya akan diperkenalkan ke kabin kelas eksekutif sebelum diluncurkan di kabin bisnis dan ekonomi.
"Kami ingin memberikan pengalaman bersantap yang berkualitas selama penerbangan. Sekaligus ingin pelanggan mengetahui peran kami dalam keberlanjutan pertanian," ujar Tan seperti dikutip dari laman Refinery29.