Sabtu 14 Oct 2017 20:38 WIB

5 Sifat Balita yang Perlu Ditiru Orang Dewasa

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Balita sedang berbicara satu sama lain.
Foto: Flickr
Balita sedang berbicara satu sama lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi balita, anak, remaja, lantas beranjak dewasa adalah fase usia yang harus dilewati manusia. Namun, terkadang ada beberapa sikap yang perlu tetap dipertahankan orang dewasa seperti dirinya yang masih kecil.

Menjadi seperti balita tidak selalu berkonotasi negatif atau kekanak-kanakan. Sebab, balita memiliki sejumlah kualitas yang terkadang masih perlu ditiru orang dewasa, seperti dikutip dari laman GQ-Magazine berikut:

Bicara spontan apa adanya

Balita selalu spontan mengatakan apa yang ada di pikiran serta jujur menggambarkan perasaan mereka. Beranjak dewasa, kualitas ini kian terbatasi oleh beragam hal di lingkungan sosial, padahal tetap diperlukan dalam waktu tertentu.

Mendahulukan dirinya

Sikap mendahulukan diri sendiri yang dimaksud bukan berarti egois, tetapi sikap peduli terhadap diri. Banyak orang dewasa yang terlalu mengkhawatirkan pekerjaan atau orang lain di sekelilingnya sampai tidak sempat memenuhi kebutuhan dasarnya.

Tegas menolak

Balita akan mengatakan tidak jika ditawari mainan yang tidak diinginkannya. Orang dewasa seharusnya lebih bersikap demikian, bukan terpaksa melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut.

Dorongan murni

Jadilah seperti balita yang tidak segan tertawa riang, bermain, dan menari di mana pun karena dorongan murni dari diri sendiri. Hidup terlalu singkat untuk bertingkah dan berpenampilan demi membahagiakan orang lain.

Mudah teralihkan

Balita yang ngambek karena tidak dibelikan boneka akan segera lupa saat ditawari puding lezat. Dengan kata lain, mereka tidak berlarut-larut menanggapi hal buruk, tetapi beralih kepada hal lain yang bisa memperbaiki suasana hatinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement