REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hillary Clinton menyatakan dirinya terkejut dengan tuduhan pelanggaran seksual Harvey Weinstein. Apalagi Weinstein telah lama menjadi pendonor Partai Demokrat. Weinstein dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa aktris yang pernah bekerja dengannya.
''Saya terkejut dengan pengungkapan tentang Harvey Weinstein,'' kata mantan kandidat presiden Demokrat tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip Malay Mail Online.
Menurut Clinton, perilaku yang melecehkan wanita tidak bisa ditolerir. Ia menilai, keberanian dan dukungan orang lain sangat penting dalam membantu menghentikan perilaku semacam ini.
Pernyataannya itu muncul beberapa hari setelah The New York Times menerbitkan sebuah laporan investigasi yang menggemparkan dan menuduh Weinstein (65 tahun) melakukan pelecehan seksual selama beberapa dekade. Clinton, seperti mantan presiden Barack Obama dan istrinya Michelle Obama, telah mendapat tekanan publik untuk mengutuk produser Hollywood tersebut. Kemarin, Weinstein menghadapi tuduhan pemerkosaan baru oleh aktris Italia Asia Argento dan dua wanita lainnya, dalam sebuah fakta yang dipublikasikan di majalah New Yorker.
Clinton tidak menyebutkan detail uang yang diberikan Weinstein, namun secara keseluruhan totalnya mencapai 1 juta dolar untuk kampanyenya tahun lalu. Pada tanggal 20 Juni 2016, calon Demokrat menghadiri penggalangan dana di rumah Weinstein di New York, saat itu sekitar 60 peserta masing-masing membayar 33.400 dolar AS atau lebih untuk hadir.
Sementara Obama belum membuat pernyataan publik tentang Weinstein. Beberapa orang terpilih Demokrat telah mengembalikan sumbangan uang Weinstein atau menyumbangkannya untuk amal.