REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Bali berencana memberi potongan harga atau diskon khusus bagi wisatawan mancanegara (wisman) dan domestik yang berlibur ke Bali. Ini juga dalam rangka mengabarkan kepada dunia bahwa Bali masih aman untuk dikunjungi di tengah ancaman erupsi Gunung Agung.
"Industri sudah waktunya menanggapi situasi Gunung Agung saat ini dengan memberikan best available rate (BAR) untuk wisatawan," kata Ketua Asita Bali, I Ketut Ardana di Denpasar, Rabu (11/10).
Menurutnya, diskon bisa mencapai 10 persen. Pemberian harga khusus ini sebetulnya sudah sering dilakukan Asita pada low season. Namun sekarang diberikan untuk merangsang lebih banyak wisatawan datang ke Bali.
Kepala Bidang Informasi dan Media di Bali Tourism Hospitality (BTH), Dewa Gede Ngurah Byomantara mengatakan kunjungan wisman tahun lalu 68 persennya masih memilih Bali Selatan. Jarak antara Bali Selatan dengan Karangasem yang merupakan lokasi Gunung Agung mencapai 80 kilometer (km). Sedangkan zona merah hanya berkisar sembilan kilometer dan 12 kilometer setelah perluasan sektoral.
Informasi seperti ini perlu disosialisasikan lebih jauh kepada wisatawan. Lokasi terbanyak dikunjungi wisman di Bali Selatan adalah Kuta (24 persen), Seminyak (18 persen), Legian (13 persen), dan Kawasan Pariwisata Nusa Dua (13 persen). "Kunjungan wisman ke Karangasem itu hanya dua persen saja. Mayoritas ke Pura Besakih," katanya.
Ini berarti, kata Byomantara masih ada 98 persen obyek wisata dan daerah kunjungan wisata di luar Karangasem. "Wisatawan tak perlu takut untuk tetap berlibur dan menghabiskan waktu di Bali," katanya.