REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikea akan mulai merambah bisnisnya di platform digital. Rencananya Ikea akan menjual sejumlah produknya di situs marketplace besar. Langkah ini merupakan respon terhadap adanya perubahan pola belanja di masyarakat.
Ikea belum memang belum memutuskan pilihan platform pihak ketiga yang akan diajak bekerja sama. Namun, Ikea menilai Amazon dan Alibaba merupakan platform yang potensial untuk menjual produknya.
Sejauh ini Ikea memang telah menjual sekitar 9.500 produk di situsnya sendiri. Akan tetapi, kedatangan Ikea di pasar ritel online dinilai agak terlambat.
Saat ini Ikea memiliki 403 toko di seluruh dunia dan diperkirakan tahun depan jaringan ritel asal Swedia ini akan membuka 22 toko baru di India dan Latvia. Selain itu, Ikea sekarang mempunyai 49 outlet dan berencana ekspansi ke Amerika Selatan dalam lima tahun ke depan.
Loof mengatakan, omset global Ikea naik 5 persen menjadi 38,3 miliar euro sampai Agustus 2017. Pada bulan lalu, Ikea membeli Task Rabbit yakni sebuah aplikasi yang mempertemukan konsumen dengan orang yang bisa merakit furnitur.