Kamis 05 Oct 2017 20:48 WIB

Kampung Wisata Bantu Perluas Lapangan Kerja

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kampung wisata.
Foto: Republika/Nur Syamsi
Kampung wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Keberadaan kampung wisata merupakan salah satu daya tarik dalam pengembangan pariwisata Kota Yogyakarta. Selain itu keberadaan kampung wisata juga bisa membantu memperluas lapangan kerja, sebagai jalan keluar bagi peningkatan ekonomi keluarga dan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menutup Festival Kampung Wisata yang digelar di XT Square, Yogyakarta.  "Terutama karena aktivitas kampung wisata melibatkan berbagai unsur masyarakat dari berbagai kalangan, tanpa memandang usia, latar belakang ekonomi sosial budaya," katanya, Rabu (4/10) malam.

Menurutnya, setiap warga yang memiliki potensi dapat ikut berperan serta mengembangkan kampung wisata, agar dapat lebih memiliki daya tarik dan nilai jual sebagai tujuan kunjungan wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Ia berharap ke depan semakin banyak kampung-kampung wisata dikembangkan untuk lebih menggerakkan berbagai lapisan masyarakat.

Tujuannya, agar dapat menikmati keuntungan serta memanfaatkan peluang yang ada dari dinamika pariwisata di Kota Yogyakarta. "Saya berharap dengan adanya event ini akan semakin menarik minat masyarakat luas untuk menikmati kuliner, serta sajian dan hiburan menarik lainnya yang ditawarkan oleh manajemen sehingga bermuara pada peningkatan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara bagi XT Square, serta pada umumnya juga bagi Kota Yogyakarta," ujarnya.

Ia juga mengatakan, eksistensi kampung wisata yang ada sekarang ini muncul dan berkembang melalui kegiatan turun-temurun yang menjadi unggulan. Di antaranya lukis batik di Taman Sari, jumputan di Tahunan, informasi Kali Code di Cokrodiningratan, living culture di Dipowinatan, kerajinan perak di Purbayan, fasilitas belanja, dan akomodasi di Sosromenduran.

Untuk mengembangkan kampung wisata menurut Heroe dibutuhkan rencana yang tepat. Itu terkait upaya pengembangan, penataan serta pemeliharaan terhadap potensi wisata yang ada.

Selain itu, juga diperlukan peningkatan promosi wisata yang optimal, kerjasama dan koordinasi yang strategis baik di antara sesama pengelola kampung wisata, pemerintah dan swasta, berbagai pemangku kepentingan. "Sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan maupun lama tinggal wisatawan, terutama di kampung wisata," katanya.

"Kami harap setiap kampung wisata dapat terus mengembangkan diri agar dapat memenuhi standar dari aspek produk, pelayanan dan pengelolaan," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement