REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - K ementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali mempromosikan Wonderful Indonesia di Korea. Kali ini promosi dilakukan bersinergi dengan acara Daechun Stream Festival yang diselenggarakan oleh Bukgu District Goverment Office, di Busan, Korea Selatan pada (14/10).
Promosi ini diadakan merujuk pada angka outbond (jumlah wisman yang berpergian ke luar negeri) dari Korea Selatan pada tahun 2016 yang mencapai 22,3 juta atau naik 15 persen dari angka tahun 2015. Maka Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan angka outbond terbesar di Asia Pasifik.
"Selain di Daechun Stream Festival, kami juga melakukan branding Wonderful Indonesia di wilayah Seoul dan Busan melalui pemasangan iklan media luar ruang seperti billboard, media tunnel LED, pemasangan iklan pada subway screen door serta One Vision Way," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana, Rabu (4/10).
Menurut Pitana, Indonesia masih berada di luar daftar 10 besar untuk destinasi pilihan bagi pelancong asal Korea Selatan. Namun hal itu tak menyurutkan semangat Kemenpar untuk terus menjaring wisman asal negeri gingseng tersebut.
"Untuk wilayah Asia Tenggara, kita masih berada berada di bawah Filipina, Thailand, Singapura, dan bahkan Kamboja, dalam daftar pilihan destinasi liburan mereka. Maka dari itu, kami yakin dengan segala upaya serta support dan kerja sama yang baik dengan seluruh pelaku pariwisata di Indonesia maka kita akan bisa berkompetisi dengan negara-negara tersebut," katanya.
Asdep Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu menambahkan, sebanyak 15 perusahaan industri pariwisata Indonesia yang terdiri dari hotel, resort, marine and safari park yang berasal dari Batam, Yogyakarta, dan Bali akan diboyong di festival ini. Kemenpar akan mendukung dengan memberikan paket sponsorship, Tim Kesenian yang didukung juga oleh VITO Korea Selatan dan Kuliner Indonesia.
Tahun ini, Kementerian Pariwisata telah menargetkan sebesar 514 ribu wisman Korea Selatan. Oleh karena itu, promosi perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
"Bali dan Yogya destinasi favorit bagi wisman asal Korsel, wisatawan Korsel akan ditargetkan untuk lebih banyak datang ke Indonesia dengan mengundang langsung warga Korea Selatan ke Indonesia dan mengenalkan budaya nusantara pada mereka," ujarnya.
Selain itu, kebijakan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) bagi warga negara Korea Selatan dan 168 negara lainnya di dunia diharapkan membantu pencapaian target kunjungan tahun 2017 sebesar 15 juta wisatawan mancanegara (wisman).
Menteri Pariwisata Arief Yahya memang serius mendatangkan wisatawan asal Korsel. Saat ini jumlah wisman Korea Selatan pada tahun 2015 adalah 338.671 orang. Sedangkan target tahun 2016 yakni 400 ribu orang atau naik 18 persen.
"Tahun ini target kita sebesar 514.000 wisatawan Korea Selatan. Untuk itu promosi perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan," ujar Menpar Arief Yahya.
Pesan Menpar Arief Yahya hanya satu. Saat tampil di Korea, pastikan Wonderful Indonesia tampil excellent di Daechun Stream Festival. “Daechun Stream Festival itu event besar. Ada puluhan ribu pengunjung ditambah media value yang sangat besar. Industri-industri besar pariwisata dari semua negara selalu hadir dengan kreativitas tinggi, dari desain booth, desain interior, sampai materi kesenian yang digunakan untuk menarik pengunjung. Jadi Wonderful Indonesia harus tampil excellent di sana,” kata Arief Yahya.
sumber : Kemenpar
Advertisement