Selasa 03 Oct 2017 12:30 WIB

Indonesia Bisa Belajar Menarik Turis dari Italia

Masjid Agung Roma, Italia.
Foto: wordpress.com
Masjid Agung Roma, Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Duta Besar Indonesia untuk Italia Esti Andayani mengatakan, Indonesia seharusnya bisa belajar banyak dari Italia dalam upaya menarik wisatawan dari negara itu untuk datang dan berlibur ke Indonesia. Apalagi pada saat kunjungan Presiden Sergio Matarella bulan November 2015 lalu telah ditandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Pariwisata antara RI dan Italia.

Hal itu disampaikan Dubes Esti Andayani kepada Antara London dalam wawancara khusus di Roma, Senin (3/10), sehubungan dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang berwisata ke Roma saja tercatat lebih dari empat juta wisatawan, sedangkan jumlah seluruh wisatawan yang berwisata ke Italia mencapai 43 juta orang.

"Perlu kerja keras," ujar Dubes Esti, karena masyarakat Italia selama Ini hanya tahu tentang Bali, apalagi wisatawan Italia lebih senang wisata alam dan laut.

Roma telah menjadi salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia selama dua milenium terakhir sehingga Indonesia bisa pelajar dari Italia dalam upaya menarik wisatawan tidak saja dari negara itu tetapi juga mancanegara yang berkunjung ke Italia. "Untuk itu kami masih membutuhkan dukungan dari Kementerian Pariwisata, dan juga industri pariwisata," ujar Dubes perempuan pertama di Italia yang baru bertugas di Roma selama lima bulan.

Dalam nota kesepahaman yang dilakukan Presiden Sergio Matarella dan Presiden Jokowi disepakati kerja sama yang dilakukan antara lain kerja sama bidang promosi pariwisata, pelatihan sdm pariwisata dan pengembangan destinasi wisata.

Menurut Dubes Esti yang pernah bertugas di Oslo,Swedia, hal yang menjadi kendala lain adalah konektivitas yang masih menjadi masalah selama ini yang disampaikan wisatawan Italia. Untuk itu KBRI Roma sedang menjajaki kerja sama dengan maskapai penerbangan Singapura Airlines. Jumlah wisatawan Italia yang berwisata ke Indonesia tercatat 68.000 orang per tahun.

Di zaman Romawi, Roma adalah pusat dan kota peradaban Barat yang paling kuat, tercatat jumlah wisatawan yang datang ke Colosseum mencapai empat juta sementara ke museum Vatikan mencapai 4,2 juta wisatawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement