REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hari Batik yang ditetapkan tanggal 2 Oktober merupakan hari yang patut dibanggakan, karena salah satu budaya warisan leluhur. Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (Ipemi) turut merayakan dan memeriahkan Hari Batik Nasional 2017 ini, dengan meluncurkan beragam motif Batik Bekasi.
Motif Batik Gedung Juang 45 yaitu diambil dari gedung bersejarah di Kota Bekasi dan motif buaya yang merupakan fauna khas Bekasi. Peluncuran ini diresmikan oleh Ketua Umum Inggrid Kansil bersama dengan Istri Wali Kota Gunarti Rahmat Efendi.
Ketum Ipemi Inggrid Kansil mengatakan gerai batik Ipemi ini difungsikan sebagai sarana untuk memamerkan produk-produk UKM Ipemi. "Gerai Ipemi bermotif Batik Parang ini sesuai dengan motif yang telah menjadi aksentuasi dalam seragam resmi Ipemi dan sudah diberlakukan secara Nasional. Selama ini digunakan oleh kader Ipemi di seluruh Indonesia pada acara-acara resmi," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/10).
Menurutnya, batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui dunia Internasional, dan merupakan sarana memupuk kebersamaan di antara berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, memiliki kekhasan dari masing-masing daerah. Untuk itu, Inggrid mengimbau agar anggota Ipemi saling mengembangkan potensi yang ada di daerah masing-masing termasuk batik, sebagai sebuah kekuatan dalam membangun kemandirian bangsa.