REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelaku wisata bersama Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan berupaya memaksimalkan Gerakan Solidaritas Untuk Pariwisata dan Ekonomi Rakyat atau "Gerakan SUPER".
Ketua Gerakan SUPER Herlan Aspiudin, di Palembang, Kamis (28/9), mengatakan gerakan ini perlu dimaksimalkan karena dapat mendukung pengembangan potensi pariwisata dan meningkatkan perekonomian rakyat di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu.
Dia menjelaskan, melalui gerakan tersebut, pihaknya berupaya membangun solidaritas semua lapisan masyarakat mendukung pemerintah mengembangkan potensi pariwisata yang hingga kini belum digarap secara maksimal dan memberikan manfaat bagi kemajuan daerah dan peningkatan ekonomi.
Daerah ini memiliki potensi pariwisata yang cukup besar mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, hingga wisata kuliner yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain.
Melalui Gerakan SUPER diharapkan terjalin rasa kebersamaan, kesatuan kepentingan, rasa simpati semua pihak dan lapisan masyarakat yang bergabung dalam sebuah kelompok yang dibentuk atas kepentingan bersama mamajukan pariwisata dan meningkatkan ekonomi rakyat, ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Irene Camelyn mengatakan pihaknya mendukung gerakan yang dinilai bisa mengembangkan potensi pariwisata di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu.
"Pelaku pariwisata di daerah ini didorong terus melakukan berbagai kegiatan untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi pariwisata dan membantu mempromosikan objek wisata yang ada di 17 kabupaten dan kota ke barbagai daerah di dalam dan luar negeri," ujarnya.
Potensi pariwisata perlu dipromosikan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan terutama wisatawan asing berkunjung ke provinsi ini. Wisatawan asing/mancanegara yang berkunjung ke Sumsel berdasarkan data dua tahun terakhir cukup tinggi sekitar 40 ribu orang.
Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini trennya menunjukkan peningkatan, melalui Gerakan SUPER diharapkan jumlahnya lebih banyak lagi sehingga bisa memenuhi target yang diharapkan 100 ribu orang, kata Irene.
Ikuti Whatsapp Channel Republika