REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang merupakan salah satu kawasan objek wisata di Bali bagian selatan selesai pada Juli 2018.
"Saya berharap pembangunan patung GWK akan rampung pada bulan Juli 2018 sehingga semuanya sudah tuntas sebelum pertemuan IMF dan Bank Dunia pada bulan Oktober 2018," katanya pada acara "Sandbreaking Ceremony of the Benoa Tourism Port" di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (18/9).
Luhut Pandjaitan lebih lanjut mengatakan bahwa pihaknya bersama tim sudah tiga kali melakukan peninjauan ke kawasan GWK terebut. "Progres pembangunan proyek di kawasan GWK Culture Park tersebut sudah sangat baik. Saya yakin patung GWK akan berdiri sebelum pertemuan Bank Dunia dan IMF yang akan diselenggarakan di kawasan wisata internasional Nusa Dua, Bali, pada bulan Oktober 2018," ucapnya.
GWK adalah sebuah taman wisata di Jimbaran, Kabupaten Badung atau dari Kota Denpasar ke arah selatan. Di areal taman budaya ini direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 120 meter. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Di kawasan tersebut terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza terdapat patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4.000 meter persegi luas ruang terbuka, yaitu "Lotus Pond".
Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung "Lotus Pond Garuda" membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7.000 orang, "Lotus Pond" mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.