REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mungkin Anda sering melihat anak kecil bermain perosotan di taman bermain dengan rianggembira. Terkadang orang tua mendampingi dan meluncur bersama, padahal itu sangat berbahaya.
Duduk di pangkuan orang tua saat meluncur di perosotan akan mengakibatkan cedera. Hal yang paling mungkin terjadi seperti patah kaki bagi anak. Menurut peneliti dari Universitas Iowa Carver College of Medicine, justru ketika anak meluncur sendirian dengan kaki menempel langsung pada prosotan akan mengurangi potensi cidera, jika cidera pun hanya ringan.
"Banyak orang tua dan pengasuh turun dengan anak kecil di pangkuan mereka tanpa memikirkannya lagi," kata pemimpin peneliti Charles Jennissen, MD, Profesor Klinis dan Dokter Staf Pengobatan Darurat Pediatrik, Universitas Iowa Carver College ofMedicine, dikutip dari Independent, Sabtu (19/9).
Mengapa dengan orangtua lebih berbahaya? Sebab, ketika bersama orang tua kecepatan meluncur biasanya lebih cepat karena bobot tubuh orang dewasa. Berarti dengan ada momentum cepat dan dorongan besar akan memudahkan untuk mematahkan tulang kaki.
Sering kali cedera berat terjadi karena kaki anak terlalu berada di tepian perosotan atau berada di paling ujung dan menerima hantaman ketika selesai. Masalah tersebut yang akhirnya membuat kaki anak patah
"Dalam kebanyakan kasus saya telah melihat, orang tua tidak tahu melakukan hal itu mungkin bisa memberi anak mereka luka yang signifikan. Mereka sering mengatakan tidak akan pernah melakukannya jika mereka tahu," ujar Jennissen.
Diperkirakan 352.698 anak-anak di bawah usia enam tahun di Amerika Serikat terluka akibat meluncur antara tahun 2002 dan 2015, dan banyak dari cedera tersebut adalahpatah tulang kaki. Di Inggris, diperkirakan 40 ribu anak-anak dibawa ke A &E setiap tahun karena cedera di taman bermain, dan lebih dari 20 persennya disebabkan oleh perosotan.