REPUBLIKA.CO.ID, AMLAPURA -- Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali mendapat dukungan dari berbagai pihak menggelar Festival Subak Karangasem (FSK) yang akan berlangsung di Lapangan Mamed, Desa Sinduwati, Kecamatan Sideman, daerah ujung timur Pulau Bali.

"Festival Subak Karangasem tersebut berlangsung selama tiga hari, 14-16 September 2017," kata Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Senin (11/9).

Ia mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan termasuk merangkul masyarakat setempat untuk melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan sekitarnya yang telah dilakukan Jumat (8/9). Melalui Festival Subak Karangasem Wabup Artha Dipa mengharapkan dapat menginisiasi tumbuh sinergi pertanian dengan pariwisata, mengedukasi petani dan masyarakat dalam menerapkan teknologi pertanian.

Selain itu, katanya lagi, mampu menumbuhkan ekonomi kreatif yang berbasis pertanian, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, termasuk para petani.

"Semoga Festival Subak Karangasem ini mampu menjadi momentum kebangkitan para petani di Karangasem dengan menerapkan teknologi pertanian yang tepat guna, sehingga nantinya dapat menghasil produksi pertanian yang berkualitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Karangasem," ujar Wayan Artha Dipa.

Festival Subak Karangasem yang baru pertama kali digelar diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain demo alat mesin pertanian, berbagai lomba, temu usaha dan forum petani muda. Selain itu, menyajikan berbagai jenis hasil pertanian dalam bursa pertanian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika