Senin 11 Sep 2017 08:01 WIB

Menjajal Beli Kopi Sistem Langganan Ala Gordi

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
kopi
Foto: corbis
kopi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bereksperimen dengan mencicipi aneka variasi kopi dapat memperkaya pengalaman lidah kita. Bagi mereka yang doyan menyesap kopi, membeli kopi dengan sistem berlangganan mungkin patut dicoba. Sebuah konsep baru membeli kopi diperkenalkan oleh Gordi, sebuah platform yang menyebut dirinya sebagai kurator kopi.

Gordi hadir di Indonesia melalui situs www.gordi.id. Masyarakat yang tertarik membeli kopi di Gordi diharuskan berlangganan terlebih dahulu. Setelah mengisi form berlangganan dan mentransfer biaya, pelanggan akan menerima aneka kopi dari Gordi setiap dua pekan sekali.

"Uniknya sistem langganan di Gordi adalah pelanggan tidak tahu kopi apa yang akan mereka terima, setiap dua pekan sekali kopi yang dikirimkan berganti-ganti jenis," ujar Online Marketing Gordi, Yanuar Dhana, saat ditemui dalam Jakarta Coffee Week 2017 akhir pekan ini.

Dengan sistem di Gordi, pelanggan tidak perlu repot-repot pergi membeli kopi sendiri. Pelanggan juga dapat memilih paket berlangganan yang paling sesuai dengan kebutuhannya. Ada dua macam paket yang ditawarkan di Gordi.

Pertama adalah paket premium atau orange package yang menawarkan dua jenis kopi sekali kirim. Dua kopi itu terdiri atas kopi lokal dan kopi mancanegara. Kedua adalah paket everyday atau blue package. Blue package akan memasok satu jenis kopi lokal kepada pelanggan tiap dua pekan sekali.

"Kopi lokal berasal dari berbagai daerah di nusantara sedangkan kopi mancanegara biasanya dari Brasil, Kolombia, Ethiopia, dan Kenya," imbuh pria berkacamata ini. Biji kopi dari Amerika Selatan dan Afrika selama ini dikenal punya reputasi yang baik.

Ia tak menampik sistem langganan di Gordi banyak yang menyebut bagai membeli kucing dalam karung. "Tapi sejauh ini peminat Gordi terus tumbuh, justru dengan menebak-nebak apa kopi yang akan diterima tiap dua pekan disukai oleh pelanggan karena memberikan rasa penasaran," kata Yanuar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement