Jumat 01 Sep 2017 06:06 WIB

Taiwan, Destinasi Berobat Pasien Indonesia

Taiwan
Foto: [ist]
Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan kerja sama Indonesia dengan Taiwan memasuki babak baru. Tidak hanya hubungan dagang, Taiwan ingin menjalin hubungan dalam bidang kesehatan melalui konsep medical tourism.

Deputy Minister of Health Taiwan, Chi Kung Ho mengatakan, Taiwan memiliki kemajuan yang sangat bagus dalam bidang kesehatan. "Teknologi kesehatan dan pengobatan yang dimiliki rumah sakit di Taiwan maju dan modern," katanya dalam keterangan persnya, Kamis (31/8).

Selama ini, ujar dia, sebenarnya banyak orang Indonesia yang berobat ke berbagai rumah sakit di Taiwan. Mereka berobat untuk berbagai jenis penyakit seperti penyakit kanker maupun gangguan tulang hingga penyakit berat lainnya.

Selain berobat pasien dari Indonesia banyak yang datang ke berbagai rumah sakit di Taiwan hanya untuk melakukan  medical check up. Ke depan, kerja sama dalam bidang kesehatan akan dirumuskan lebih baik lagi dan melibatkan antar rumah sakit dan antar pemerintahan Indonesia dan Taiwan.

Kerja sama antara Indonesia dan Taiwan juga dilakukan dalam bentuk training atau pelatihan dokter Indonesia di rumah sakit Taiwan. Rumah sakit di Taiwan juga akan menerima pasien yang tak tertangani oleh dokter di Indonesia. "Kami menawarkan teknologi yang lebih maju bagi pasien," ujar Chi Kung Ho.

Medical tourism tak hanya dilakukan oleh Taiwan, negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, Hongkong juga melakukannya.Terdapat 10 rumah sakit terbaik Taiwan antara lain RS Cang Gung Memorial,  Taipei Medical University Hospital, Shuang Ho Hospital, Wang Fan Hospital, Taipei Veterans General Hospital.

Sementara itu, Dokter Spesialis Bedah Thorak dan Kardiovaskular RS Siloam Kebon Jeruk Royman Simanjuntak mengatakan, meskipun teknologi kesehatan di negara lain seperti Taiwan, Malaysia, Singapura memang maju namun sesungguhnya perkembangan teknologi kesehatan di Indonesia tidak kalah dari mereka.

"Teknologi kesehatan di Indonesia itu tak kalah maju. Namun memang kalau di negara tetangga seperti Malaysia  alat-alat  kesehatan didukung pemerintah tetapi di Indonesia alat-alat  kesehatan dinilai sebagai barang-barang lux," ujar Royman.

Pemerintah di sana sudah mengerti pentingnya dukungan bagi pengadaan alat-alat teknologi tinggi. Namun sekali lagi, soal teknologi kesehatan Indonesia tidak kalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement