REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang hari raya Idul Adha, banyak orang tua bersiap diri mengajak anaknya shalat id. Orang tua dengan balita namun kerap dilanda kebingungan, apakah bisa mengajak anak shalat id dengan tenang.
Psikolog anak dari Universitas Indonesia, Ratih Zulhaqqi, SPsi, MPsi mengungkapkan, apabila ingin mengajak anak untuk shalat id, sebaiknya mereka sudah bisa diberikan pengertian.
"Bawa anak yang sudah bisa diberikan pengertian, dia pun mau untuk mengikuti. Untuk shalat Idul Fitri atau Idul Adha tidak papa," kata Ratih, Selasa (29/8).
Ia melanjutkan, anak-anak yang bisa diberikan pengertian diantaranya mereka yang mulai berusia 1,5-2 tahun. Akan tetapi, setiap anak memiliki karakter yang berbeda, bagi mereka yang sudah bisa diajak berkomunikasi, meskipun berbicaranya belum lancar, boleh diikutsertakan dalam shalat id.
Ratih namun meminta orang tua untuk memahami juga karakter anak. Hingga tidak menganggu orang lain. "Pastikan kehadiran anak tidak mengganggu ibadah orang lain," ujarnya.
Sementara itu, untuk anak yang masih bayi, Ratih menyarankan untuk tidak membawanya saat shalat id. Menurut dia, untuk apa membawa bayi saat shalat id, terlebih lagi saat Idul Adha yang akan dekat dengan hewan kurban.
"Tapi, kalau ibu yakin anaknya bisa dibawa itu pilihan orang tua. Tidak ada efek psikis, kalau anaknya masih bayi karena masih digendong," kata Ratih.