Kamis 24 Aug 2017 07:10 WIB

Wisatawan Inggris dan Korsel ke Bali Naik

wisata bali
Foto: google
wisata bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisatawan asal Inggris dan Korea Selatan menikmati liburan ke Bali melonjak. Wisatawan kedua negara tersebut menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Pulau Dewata.

"Masyarakat Inggris dan Korea Selatan yang berkunjung ke Bali masing-masing meningkat sebesar 15,36 persen dan 22,79 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis (24/8).

Ia mengatakan, Inggris yang menempati peringkat keempat dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali setelah Cina, Australia dan India itu, masyarakatnya yang berwisata ke Bali sebanyak 113.413 orang selama semester I-2017 meningkat 15.102 orang atau 15,36 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya tercatat 98.311 orang. Mereka datang ke Bali dengan menumpang pesawat yang terbang dari negaranya melalui Bandara Ngurah Rai, Bali 110.848 orang dan 2.565 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.

Dengan demikian Inggris mampu memberikan kontribusi sebesar 4,03 persen dari total turis ke Bali sebanyakl 2,811 juta orang selama semester I-2017, meningkat 23,76 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya tercatat 2,271 juta orang. Adi Nugroho menambahkan, sedangkan wisatawan Korea Selatan yang berwisata ke Bali sebanyak 87.148 orang selama semester I-2017, meningkat 16.177 orang atau 22,79 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 70.971 orang.

"Korsel dalam memasok turis ke Bali menempati peringkat ketujuh setelah Cina, Australia, India, Inggris, Jepang dan Amerika Serikat itu mampu memberikan kontribusi sebesar 3,51 dari total wisman yang ke Bali," ujar Adi Nugroho.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali I Made Badra dalam kesempatan terpisah menjelaskan, pihaknya akan mengadakan promosi pariwisata ke Inggris dan Singapura pada Oktober. Kegiatan promosi tersebut melibatkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), dan biro perjalanan wisata, pengelola hotel, pengelola spa dan pengelola objek wisata di daerah itu.

Sejumlah negara di kawasan Eropa menjadi target promosi pariwisata, mengingat wisatawan dari negara tersebut sangat potensial untuk mengadakan perjalanan wisata di Bali, khususnya Kabupaten Badung sebagai pusat pengembangan pariwisata di Pulau Dewata, ujar I Made Badra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement