Selasa 08 Aug 2017 14:00 WIB

Cookies Bon Gout dan Wonderful Indonesia Kolaborasi Branding

Wonderful Indonesia.
Foto: dok kemenpar
Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata di bawah kepemimpinan Arief Yahya terus memperluas kerjasama branding dengan industri. Satu unsur penting dalam Pentahelix, ABCGM, akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media. Kali ini bersama kue kering atau cookies Bon Gout, yang memproduksi “Bon Gout Indonesia” dan berpusat di Surabaya.

Cookies atau kue kering ini sudah melalang buana ke berbagai wilayah nusantara dan luar negeri. Karena ini akan menjadi co branding bersama sekaligus mempromosikan Wonderful Indonesia.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan pihaknya tau benar dengan track record Bon Gout yang memproduksi kue kering khas Indonesia tanpa bahan pengawet. Ini menjadi modal utama dalam mewarnai warisan kue kering dunia dengan sentuhan khas Indonesia.

“Cookies, biasa disebut Kue Kering merupakan teman setia dalam setiap aktivitas kehidupan kita. Kue kering mewarnai setiap momen penting dalam hidup kita. Kue kering juga selalu menjadi bahan pembicaraan tentang budaya sebuah kota. Bahkan membicarakan kue kering identik dengan membicarakan kota kelahiran kue kering tersebut,” ujar Esthy.

Kemenpar mengajak Bon Gout untuk berkolaborasi memperkuat brand melalui co-branding. Rencananya, MoU Co-Branding itu akan digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona pada Kamis (10/8).

Esthy mengungkapkan, co branding Wonderful Indonesia ke produk makanan ini dinilai cukup efektif. Apalagi produk tersebut mampu menembus pasar internasional. ”Semoga kue kering Bon Gout segera menyusul beredar di berbagai negara sambil memperkenalkan Wonderful Indonesia,” kata Esthy.

Juru bicara Bon Gout Indonesia Novianty Carollina mengatakan, Bon Gout memiliki hasrat yang kuat untuk mewarnai kue kering dari kota-kota lama di dunia dengan selera nusantara.

“Kami menghadirkan Almond Crispy yang merupakan perpaduan antara Tuile dari Perancis dengan selera nusantara. Bon Gout Almond Crispy hadir dengan pilihan rasa Original, Belgian Dark Chocolate dan Japanese Green Tea. Kami juga mengembangkan Nastar yang merupakan kue kering indonesia dan dikenal di Asia, salah satunya Indonesia dengan racikan Nusantara,” ujar Novianty.

Selain itu, lanjut Novianty, kue Sultana yang terdapat bahan buah kismis (raisin) awal mulanya berasal dari Spanyol juga dikombinasikan dengan rasa, tekstur, dan aroma Indonesia. Juga Brownies yang berasal dari Amerika sangat nikmat dikonsumsi dengan balutan bahan dan selera Nusantara dalam tekstur yang berbeda yaitu Crunchy Brownies.

“Satu lagi persembahan kami adalah Fortune Kurma. Fortune kurma merupakan produk yang mengkombinasikan antara kue kering Nusantara dengan rasa kurma dari Arab. Cake atau dikenal dengan kue basah juga kami tawarkan dengan tekstur, rasa, dan aroma dari salah satu warisan yang dikenal sebagai spekkoek sejak era Hindia Belanda dalam balutan selera Nusantara dengan nama Almond Spikoe,” kata Novianty.

Bon Gout menampilkan kue dalam tampilan dan kemasaan modern sehingga praktis dan nyaman dikonsumsi masyarakat dengan mobilitas tinggi. Produk ini merupakan bukti otentik wisatawan lokal dan wisatawan manca negara ketika mengunjungi kota Surabaya atau Indonesia.

“Produk kami dapat dinikmati pada beberapa titik pusat kunjungan wisatawan di tiga kota yaitu Surabaya, Malang, dan Bali. Bagi yang ingin menikmati kue kering Bon Gout tapi tidak punya waktu, tanpa perlu repot-repot ke outlet baik yang berada di Surabaya atau luar Surabaya, kerena juga tersedia konsep pemesanan online melalui website www.bongoutindonesia.comdengan pengiriman ke seluruh Nusantara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, brand Wonderful Indonesia itu sudah mendunia dan mempunyai reputasi. "Karena sejak 2014-2015 sudah dipromosikan besar-besaran di seluruh dunia, sebagai brand pariwisata Indonesia. Sudah jauh meninggalkan Malaysia dan Singapore di level dunia," kata Menpar Arief.

Saatnya, sekarang kekuatan brand yang sudah mendunia itu diperluas dan diperkuat lagi. Tentu dengan brand lain yang juga punya reputasi bagus. "Kami membuka diri untuk bersinergi, berpartner untuk membagun Indonesia Incorporated melalui Co-Branding," kata Arief.

Co-branding, kata Menpar Arief, merupakan partnership antara dua brands yang berbeda. Tujuannya adalah sinergi, untuk memperoleh impact yang jauh berlipat ganda.

Selain Bon Gout rencananya terdapat 16 brand yang akan melakukan MoU. Semuanya terbagi dalam dua kategori mitra food dan non food. Brand-brand tersebut antara lain Achilles, Garuda Food, Plygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik & Gaia, Sunpride, Sarinah, Sekar Group, Krisna Oleh-oleh, Secrect Garden, Sababay Wine, Martha Tilaar, Malang Strudle dan Batik Trusmi.

sumber : kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement