REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Hari kedua pelaksanaan ajang Dieng Culture Festival (DCF) 2017 berlangsung meriah, Sabtu (5/8). Penampilan Katon Bagaskara dan pelepasan lebih dari 3.000 lampion menutup acara yang berlangsung di kawasan Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Ramainya hari kedua DCF 2017 sudah terasa sejak siang hari. Wisatawan mancanegara serta nusantara dari berbagai daerah terus memadati area acara. Sejumlah tempat penginapan yang kemarin masih tersedia sudah penuh terisi.
Pada sore hari masyarakat beserta wisatawan mulai memadati pusat tempat acara. Mereka menyusuri sepanjang Jalan Raya Dieng kemudian menyemut masuk ke pintu masuk dan kawasan sekitar panggung utama dekat Candi Arjuna.
Acara dimulai dengan lomba lukis caping, topi tradisional yang biasa dipakai petani. Ratusan peserta terlihat antusias mengikuti acara. Sementara di panggung utama diisi penampilan kesenian serta tari dari berbagai komunitas.
Baru pada malam hari ribuan wisatawan berkumpul ke panggung utama. Baik mereka pengunjung bertiket khusus maupun nontiket.
Di atas panggung, penampilan dari berbagai band lokal Banjarnegara hadir menghibur. Mereka membawakan sejumlah lagu dari band-band terkenal Indonesia yang dialunkan dengan nuansa jazz.
Saat malam semakin dingin, giliran Katon Bagaskara yang tampil ke atas panggung. Kehadiran pentolan band Kla Project ini menjawab siapa bintang tamu istimewa yang dijanjikan panitia.
Sejumlah lagu hits milik Katon dan Kla Project pun melantun. Seperti "Terpurukku", "Dinda", "Yogyakarta" serta "Tak Bisa ke Lain Hati".
Di lagu "Tak Bisa ke Lain Hati", Katon berduet dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut menghadiri Dieng Culture Festival 2017. Sontak penampilan keduanya disambut antuasias seluruh wisatawan yang hadir.
"Terima kasih Pak Ganjar sudah mau nyanyi bareng kita," ujar Katon Bagaskara di atas panggung.
Penampilan Katon makin spesial saat ia membawakan lagu "Negeri Di Atas Awan". Lagu ini dikatakan Katon memiliki makna spesial bagi dirinya. Karena lagu itu terinspirasi akan keindahan alam Dieng.
"Dan untuk pertama kalinya, saya membawakan lagu ini di sini, di indahnya alam Dieng," ujar Katon. Sontak koor lagu tersebut didendangkan seluruh masyarakat yang hadir.
Setelah tampil lebih dari 30 menit, acara puncak malam kedua DCF 2017 dimulai. Adalah pelepasan lebih dari 3.000 lampion yang dilakukan secara bersama-sama. Dengan iringan lagu "Indonesia Pusaka", satu per satu lampion beterbangan. Warna-warni lampion terlihat begitu cantik menghiasi langit Dieng yang malam tadi tercatat mencapai suhu 4 derajat.
Hal ini dimanfaatkan seluruh pengunjung untuk mengabadikan momen indah tersebut dengan kamera serta ponsel masing-masing.
Acara puncak Dieng Culture Festival 2017, Ritual Anak Gimbal akan berlangsung Ahad (6/8) pagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
