Kamis 03 Aug 2017 20:23 WIB

Pesan Kearifan Keluarga Susi Susanti dan Alan Budikusuma

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Indira Rezkisari
Alan Budikusuma dan Susi Susanti.
Foto: dok Frisian Flag
Alan Budikusuma dan Susi Susanti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga menjadi salah satu faktor pendorong seseorang untuk bisa mengukir prestasi. Tidak terkecuali untuk pasangan suami istri, Alan Budikusuma dan Susi Susanti. Dua mantan atlet bulutangkis Indonesia itu dikenal lantaran mampu mengawinkan gelar medali emas di Tunggal Putra dan Tunggal Putri pada gelaran olimpiade Barcelona 1992.

Lahir dan besar dari keluarga yang memang telah mencintai dunia bulutangkis, baik Alan dan Susi akhirnya memilih untuk menekuni olahraga yang disebut berasal dari Inggris tersebut. Berkat kerja keras dan kedisplinan, Alan dan Susi akhirnya mampu mengharumkan nama bangsa lewat torehan medali emas di Olimpiade 1992.

Keberhasilan ini pun tidak terlepas dari peran orang tua Alan dan Susi. Kerja keras dan disiplin dalam upaya untuk meraih cita-cita terus diingatkan oleh orang tua Alan dan Susi. Orang tua, ujar Susi, adalah sosok spesial yang mdendidik mereka. Selain itu, orang tua Alan dan Susi juga menekankan, keberhasilan harus diraih dengan kedisplinan, mengelola jadwal latihan dengan baik.

''Mereka juga memastikan kami mendapatkan asupan gizi seimbang, serta kebiasan positif lainnya, seperti minum susu,'' kata Susi saat menghadiri perayaan 95 tahun Frisian Flag Indonesia di salah satu hotel di bilangan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Pesan kearifan inilah yang akhirnya diturunkan ke anak-anak mereka. Pun dengan atlet-atlet muda yang kini berlatih di Pelatnas PB PBSI. ''Kini, pesan kearifan yang sama kami teruskan ke anak-anak kami dan anak-anak yang kami latih. Untuk menjadi seorang juara harus dipersiapkan sejak sekarang. Butuh kerja keras, pantang menyerah, dan fokus pada cita-cita yang telah ditetapkan,'' kata Alan.

Tidak hanya itu, Alan menambahkan, pesan kearifan yang juga ditanamkan kepada anak-anak mereka adalah soal sikap atau attitude. Sikap ini termasuk menjaga sopan santun, baik terhadap teman sebaya, apalagi terhadap orang yang lebih tua. ''Terhadap siapa pun harus bisa menjaga sopan santun, apalagi terhadap orang yang lebih tua atau yang lebih senior. Karena menjadi orang yang berprestasi tidak hanya prestasinya saja yang dilihat, tetapi juga harus mempunyai attitude yang baik,'' tutur Alan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement