REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaran Popcon Asia pada kali ini sedikit berbeda. Jika lima tahun sebelumnya menjadi ajang pameran dan temu kreator, kali ini diadakan ajang penghargaan untung kategori komik, vidro online, dan gim.

Untuk melakukan seleksi, Popcon menggandeng beberapa pelaku industri terkait seperti Samali, Spektale.id, dan Asosiasi Game Indonesia. Perlombaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Popcon kepada pelaku industri di ketiga bidang tersebut.

"Ini semua sudah ada pemenangnya, limanominasi per kategori nantinya akan dipamerkan dalam acara Popcon," kata co-founder Popcon Asisa Graace Kusnadi.

Tahun pertama ini akan menjadi acuan bagi penyelenggaran penghargaan berikutnya. Dia ingin kegiatan tersebut terus berlanjut sebagai wadah untuk menunjukkan kemampun tiap individu dan kelompok kepada publik lebih luas. Apalagi, dalam penyelenggara Popcon tidak jarang terjalin kerja sama antar industri lain, seperti dari komik menjadi gim atau film.

Selain penghargaan, Popcon pun tetap menampilkan kebudayaan-kebudayan pop dengan pameran dan beberapa kompetisi. Beberapa acara yang telah dipersiapkan seperti Pop Make Up Competition, Pop Cosplay Competition, SHF x POPCON Asia Toy Photography Competition, Jouchaku Challenge, koleksi Segede Gaban, dan Low Costplay Competition.

Dengan seabreg kegiatan dan melibatkan 5500 exibitor, selama dua hari penyelenggaraan pada 5-6 Agustus di Jakarta Convention Center (JCC), Popcon Asia menargetkan 25 ribu pengunjung. Angka tersebut bertolak dari hasil pengunjung penyelenggaraan tahun lalu yang mencapai 28 ribu. Tiket masuk Popcon Asiaseharga Rp 95 ribu (daily) atau Rp 170 ribu (dua hari pass).

Ikuti Whatsapp Channel Republika