Sabtu 29 Jul 2017 17:05 WIB

Festival Erau Semakin Dikenal Dunia

Festival International Erau
Foto: Kutaikertanegara.co.id
Festival International Erau

REPUBLIKA.CO.ID, TENGGARONG -- Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara Sri Wahyuni mengatakan Erau International Folk Arts Festival (EIFAF) atau Festival Erau semakin dikenal dunia sejak disandingkan dengan budaya internasional.

"Sejak pelibatan budaya internasional pada 2013, Festival Erau ini semakin dikenal dunia. Festival ini seakan membuka jendela dunia untuk mengenal Indonesia melalui kebudayaan yang ada di Kutai Kartanegara," ujar Sri di Tenggarong, Sabtu.

Secara keseluruhan, kata Sri, festival pada tahun ini masih sama dengan festival tahun lalu. Hanya perbedaannya pada tahun ini, adalah menggunakan Bahasa Indonesia di seluruh baliho, spanduk dan kartu identitas agar masyarakat lebih mengenal festival kesenian rakyat tersebut.

Festival Erau pada tahun ini melibatkan delapan negara yakni Bulgaria, Slowakia, Polandia, India, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Sedangkan untuk tradisi lokal, ada sembilan kabupaten/kota yang unjuk gigi dalam festival itu. Kabupaten/kota itu adalah Yogyakarta, Sleman, Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogro, Malang, Bone,Paser, dan Kutai Barat.

Sejak menyandingkan Erau dan budaya internasional, kata Sri, kunjungan wisatawan ke Tenggarong semakin meningkat dari tahun ke tahun.

"Pada 2011 saat jembatan runtuh, kunjungan wisatawan menurun drastis. Jangankan dari yang jauh, dari Samarinda saja wisatawan yang datang jauh berkurang. Namun sejak kami memperbaharui Festival Erau dengan kebudayaan internasional ini, perlahan kunjungan wisatawan semakin meningkat."

Pada tahun ini, Festival Erau menelan biaya Rp 4 miliar. Sri menjelaskan bahwa pihaknya banyak melibatkan swasta dalam pelaksanaan Erau ini.

Menurut dia, sulit untuk membebankan pembiayaan festival itu dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sepenuhnya.

"Dengan komposisi keuangan yang sulit, dana untuk dinas pariwisata itu menurun. Namun kami berupaya untuk menghadirkan yang terbaik pada festival ini."

Festival Erau diselenggarakan di Tenggarong pada 22 Juli hingga 30 Juli. Puncak dari pelaksanaan festival itu pada 30 Juli yakni Mengulur Naga dan Belimbur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement