Rabu 26 Jul 2017 15:08 WIB

Tour de Central Celebes 2017 Angkat Potensi Wisata Sulteng

Balapan sepeda (ilustrasi)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Balapan sepeda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah secara resmi meluncurkan "Tour de Central Celebes (TdCC) 2017" sebagai bagian dari upaya memperkenalkan sekaligus mengangkat potensi pariwisata yang dimiliki Sulawesi Tengah melalui lomba ajang balap sepeda.

Penyelenggaraan lomba balap sepeda internasional yang masuk dalam kalender event ISSI tahun 2017 ini akan mengambil start dan finish di kabupaten/kota di Sulteng pada 6-8 November 2017 mendatang.

"Sulawesi Tengah adalah provinsi terluas di daratan Pulau Sulawesi, memiliki potensi keragaman budaya dan alam. Letaknya yang dilalui garis khatulistiwa menjadikan Sulawesi Tengah rumah bagi habitat flora dan fauna serta satwa endemik," ujar Gubernur Sulawesi Tengah Longki L. Djanggola, Selasa (25/7) malam di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta.

Pemilihan ajang balap sepeda internasional menurut Longki menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan pariwisata di Sulawesi Tengah.

TdCC 2017 akan diikuti  sebanyak 10 tim pembalap sepeda internasional dari 12 negara  yakni; Kanada, Singapura, Malaysia, Korea, Belanda, Kuwait, Sri Lanka,Vietnam, Filipina, Thailand, Brunei, dan Prancis serta lima tim pembalap sepeda nasional. Mereka akan unjuk kekuatan untuk menjadi juara dengan hadial total sebesar Rp 650 juta.

"Mudah-mudahan setelah ini Indonesia semakin dikenal dengan keragaman pariwisatanya," ujar Gubernur Longki.

Melalui ajang ini pula ia ingin menunjukkan bahwa kondisi keamanan Sulawesi Tengah kondusif sehingga aman dan nyaman dikunjungi wisman dan wisnus.

"Sebagaimana diketahui saat ini Sulteng memiliki imej sebagai daerah konflik, khususnya di Kabupaten Poso. Oleh karena itu, Sulteng  terus berupaya memulihkan imej negatif tersebut, dan berupaya membuktikan bahwa Sulteng adalah daerah yang aman, bersahabat dan menarik untuk dikunjungi wisatawan,” kata Gubernur.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi akan digelarnya Tour de Central Celebbes 2017. Menurutnya ajang yang menggabungkan olahraga dan pariwisata memiliki nilai pemberitaan yang tinggi sehingga menjadi sarana promosi efektif serta memberikan dampak langsung pada ekonomi masyarakat.

"Termasuk pula mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah," kata Arief Yahya.

Penyelenggaraan TdCC 2017 akan meningkatkan ekonomi dan menumbuhkan partisipasi masyarakat setempat dalam pengembangan pariwisata dan budaya.

"Terlebih saya selalu percaya dengan penyelenggaraan ajang di Sulawesi Tengah yang selalu baik. Seperti dalam gerhana matahari total lalu, saya nilai Sulteng yang paling siap," ujar Arief Yahya.

"Saya harpkan Tour de Central Celebes juga pelaksanaanya bisa baik seperti itu," tambah Arief.

Dalam Tour de Central Celebes 2017, para pembalap akan berpacu dalam lintasan sepanjang 491,4 km yang terbagi dalam tiga etape yakni; hari pertama (etape I) Kabupaten Tojo Una Una-Kabupaten Poso sepanjang 192 km.

Hari kedua (etape II) Kabupaten Poso-Kabupaten Parigi Moutong 143.6 km, dan hari ketiga (etape III) Kabupaten Parigi Moutong-Kabupaten Sigi-dan Kota Palu 143.3 km.  

Sepanjang etape yang disinggahi para peserta TdCC 2017 akan menikmati obyek wisata unggulan Sulteng serta menyaksikan atraksi budaya dan menikmati sajian kuliner khas daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement