Selasa 25 Jul 2017 11:58 WIB

Pangeran William: Paparazzi Sering Buat Putri Diana Menangis

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Pangeran William
Foto: Reuters
Pangeran William

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mendiang Putri Diana dari Kerajaan Inggris ternyata sering merasa terganggu dan menangis akibat ulah paparazzi. Hal tersebut diungkap oleh putra sulungnya, Pangeran William, dalam sebuah film dokumenter HBO berjudul Diana: Our Mother yang tayang pada Senin (24/7) malam.

Acara berdurasi 65 menit itu memuat sejumlah adegan nyata ketika para anggota keluarga kerajaan Inggris menghadapi perhatian media yang berlebihan. Salah satunya adalah ketika Diana meminta seorang paparazzi berhenti mengambil gambar kedua putranya yang sedang main ski saat liburan.

William mengatakan, berbagai kenangan buruk itu masih membuatnya prihatin. Ia menyampaikan bahwa tidak sekali dua kali puluhan paparazzi mengejar, menghalangi jalan, meludahi, meneriaki, dan bersikap sangat buruk untuk memancing reaksi dan mendapatkan foto-foto ibunya.

"Saya tidak percaya semua itu pantas dilakukan. Saya sangat sedih mengingat sebagian besar waktu ketika dia menangis akibat gangguan pers," kata Pangeran William, dilansir dari laman Time.

Dalam adegan lain, Diana terlihat memasuki sebuah bangunan yang disesaki oleh fotografer yang berjubel. Film dokumenter tersebut digagas William dan adiknya Harry untuk memperingati kematian Diana hampir 20 tahun lalu yang tewas dalam kecelakaan mobil di Paris, Prancis.

Ini juga menjadi kali pertama William dan Harry berbicara dengan sangat terbuka mengenai kematian ibunya di depan publik. William menyesalkan percakapan telepon terakhirnya dengan sang ibu yang terlalu tergesa-gesa sementara Harry mengakui keputusannya masuk Angkatan Darat sebagai upaya pembebasan.

Selain mendokumentasikan Diana dan keluarga, tayangan tersebut juga menampilkan wawancara dengan para sahabatnya termasuk Elton John, serta para penyintas yang pernah mendapat bantuan dari sang putri. Film juga mengulas pernikahan Diana, gerakan yang ia gagas di lingkup internasional, dan pengumpulan dana dari aksi lelang pakaiannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement